Ahad 12 Jan 2014 23:27 WIB

Persediaan Makanan Pengungsi Sinabung Cukup Tiga Hari

  Gunung Sinabung memuntahkan lava panas seperti yang terlihat dari Desa Jeraya, Sumatera Utara, dalam foto yang diambil pada Ahad (5/1).   (AP/Binsar Bakkara)
Gunung Sinabung memuntahkan lava panas seperti yang terlihat dari Desa Jeraya, Sumatera Utara, dalam foto yang diambil pada Ahad (5/1). (AP/Binsar Bakkara)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Persediaan makanan dan logistik lainnya untuk ribuan pengungsi erupsi Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, diperkirakan cukup untuk tiga hari ke depan, dan tidak ada masalah.

"Persediaan logistik hingga Minggu ini (12/1) dalam keadaan cukup untuk pengungsi Sinabung," kata Koordinator Media Center Penanggulangan Bencana Sinabung Posko Kabanjahe Jhonson Tarigan ketika dihubungi dari Medan, Minggu.

Jhonson menyebutkan, kendati persiapan logistik diperkirakan cukup untuk selama tiga, namun setiap harinya ada saja donatur dari instansi pemerintah dan pihak swasta yang datang ke Kabanjahe untuk memberikan bantuan.

Bantuan yang diberikan tersebut, menurut dia, berupa beras, mi instan, air mineral, selimut, masker dan keperluan lainnya untuk pengungsi.

"Pemkab Karo dan instansi terkait lainnya tetap memantau perkembangan bantuan untuk pengungsi, termasuk warga yang sakit, ibu yang sedang hamil dan anak-anak pengungsi yang bersekolah," kata juru bicara Pemkab Karo itu.

Jumlah pengungsi erupsi Gunung Sinabung, Minggu (12/1), tercatat sebanyak 25.605 jiwa atau 7.925 kepala keluarga yang berasal dari 34 desa, dua dusun di Kabupaten Karo, dan mereka ditampung di 37 Posko Kabanjahe.

Dari jumlah 34 desa itu, beberapa di antaranya Desa Sukameriah, Desa Guru Kinayan, Desa Selandi Lama, Desa Kuta Rakyat dan Desa Sigaranggarang di Kecamatan Payung.

Kemudian warga Desa Berastepu, Sibintun, Gamber dan Kuta Tengah, Kuta Mbelin, Kebayaken, Kuta Tonggal dan Desa Sukanalu di Kecamatan Simpang Empat.

Selanjutnya, warga Desa Tiganderket, Mardinding, Temberun, Pintubesi, Perbaji dan Desa Kuta Mbaru, Kecamatan Tiganderket.

Sebelumnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi meningkatkan status Gunung Sinabung dari level "siaga" menjadi "awas" terhitung mulai Minggu (24/11) sekitar pukul 10.00 WIB.

Status awas tersebut berpotensi menyebabkan makin meluasnya lontaran material berukuran 3-4 cm yang jaraknya diperkirakan mampu mencapai 4 kilometer, sehingga masyarakat yang bermukim dalam radius 5 kilometer dari kawah Gunung Sinabung direkomendasikan untuk diungsikan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement