Ahad 12 Jan 2014 23:18 WIB

Tanggul Kali Laya Depok Jebol, Banjir Ancam Jakarta

Rep: Hannan Putra/ Red: Julkifli Marbun
ilustrasi banjir
ilustrasi banjir

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Hujan yang terus mengguyur seharian mengakibatkan Tanggul Kali Laya Jalan Haji Ichang RT 001/02 Kelurahan Tugu Kecamatan Cimanggis Depok jebol pada Ahad (12/1). Tanggul yang terletak diatas Perumahan Bukit Cengkeh 1 dan Perumahan Savana tersebut tak kuat lagi menahan air setinggi 5 meter. Akibatnya, air membanjiri perumahan warga yang terletak di Perumahan Bukit Cengkeh, Perumahan Cimanggis Country, hingga Taman Duta. Banjir terjadi sejak pukul 14.00 WIB siang tadi.

Tim satuan tugas (satgas) banjir bekerja sama dengan Damkar, Tagana, dan TNI langsung terjun ke lokasi. Warga setempat dihimbau untuk meninggalkan rumah mereka yang terendam banjir sebelum arus air kian deras. Dua unit perahu karet milik Pemadam Kebakaran (Damkar) Depok tengah dioperasikan untuk mengevakuasi warga yang terjebak banjir. "Saat ini kami fokus menyelamatkan warga yang terjebak banjir. Kami himbau mereka untuk meninggalkan rumah sementara waktu," tutur Dandim 0508 Depok Letkol Inf Zamrowi di lokasi, Ahad (12/1).

Salah seorang anggota Satgas banjir, Rahmat mengatakan, selain mengevakuasi warga, pihaknya mencoba membendung air dengan menumpuk karung-karung berisi pasir. Diharapkan dengan membuat bendungan sederhana itu bisa menghambat air yang akan mengaliri perumahan di bagian bawah.

saat ini, dua regu Satgas banjir sebanyak 20 orang diterjunkan ke lokasi. Rahmat mengatakan, masih ada anggotanya yang akan datang ke lokasi. "Kami masih menunggu koordinasi lanjutan, sementara warga yang terjebak kita bantu evakuasi," tuturnya.

 

Pukul 17.00 WIB, ketinggian air di pos pengamatan banjir di Ciliwung Depok mencapai ketinggian 280 cm. Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pun mengumumkan, dengan naiknya air di bagian tengah Ciliwung Depok itu menempatkan Depok siaga 2 banjir. Sementara Sungai Ciliwung di bagian hulu dan hilir Ciliwung seperti di Katulampa, Manggarai, Angke Hulu, Sunter Hulu, dan Kali Krukut Hulu ada dalam posisi Siaga 3.

"Daerah rawan banjir tersebut meliputi Rawajati, Kalibata, Pengadegan, Gang Arus/Cawang, Kebon Baru, Bukit Duri, Bidara Cina, dan Kampung Melayu," tutur Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPT Sutopo Purwo Nugroho yang menerima laporan resmi Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Ahad (12/1).

Berikut laporan Pusdalops yang mencatat ketinggian air di sejumlah pos pengamatan banjir pada pukul 17.00 WIB.

Pos Katulampa 100 cm/M (siaga 3).

Pos Pesanggrahan 135 cm/M (siaga 4).

Pos Angke Hulu 230 cm/M (siaga 3)

Pos Cipinang Hulu 145 cm/G (siaga 4)

Pos Sunter Hulu 140cm/H (SIaga3)

Pos Pulogadung 550 cm/G (siaga 3)

Pos Depok 280 cm/M (siaga 2)

Pos Manggarai 790 cm/H (siaga 3)

Pos Karet 530 cm/G (siaga 4)

Pos Pasar Ikan 127 cm/H (siaga 4)

Pos Krukut Hulu 160 cm/M (siaga 3)

Pos Waduk Pluit -165 cm/H

 

Sutopo menambahkan, pantauan satelit juga memperlihatkan adanya kumpulan awan yang berpotensi hujan di bagian selatan Jakarta hingga Banten dan Selat Sunda. Angin dominan ke arah timur-tenggara sehingga diperkirakan hujan di wilayah Jakarta dan sekitarnya masih berpotensi terjadi.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement