Ahad 12 Jan 2014 21:34 WIB

Kolam Pelabuhan Tanjung Adikarto Kulon Progo Dikeruk

  Sejumlah warga melakukan aktivitas ketika banjir menggenangi pemukiman di Desa Gotakan, Panjatan, Kulon Progo, Yogyakarta, Jumat (20/12).   (Antara/Sigid Kurniawan)
Sejumlah warga melakukan aktivitas ketika banjir menggenangi pemukiman di Desa Gotakan, Panjatan, Kulon Progo, Yogyakarta, Jumat (20/12). (Antara/Sigid Kurniawan)

REPUBLIKA.CO.ID, KULON PROGO -- Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan segera mengeruk kolam di alur pelayaran di Pelabuhan Tanjung Adikarto sehingga dapat dioperasikan tahun ini.

Kepala Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan (Kepenak) Kulon Progo Endang Purwaningrum di Kulon Progo, Minggu, mengatakan pihaknya telah menggelar rapat dengan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) beberapa waktu lalu, dan diperoleh kepastian pengerukan kolam Pelabuhan Tanjung Adikarto dilakukan tahun ini.

"Berdasarkan hasil rapat, Pemda DIY melalui DKP mengalokasikan anggaran Rp14 miliar untuk mengeruk kolam alur pelayaran di pelabuhan tersebut. Diharapkan Tangjung Adikarto dapat berfungsi secepatnya, atau akhir 2014, atau paling lambat 2015," katanya.

Ia mengatakan pengerukan kolam alur pelayaran difokuskan di muara Sungai Serang hingga pintu kolam pelabuhan.

Dengan pengerukan ini, lanjut Endang, kedalaman alur pelayaran akan menjadi minus 2,9 meter, sehingga bisa dimasuki kapal berukuran 30 grosston.

"Kami berharap, pada 2014 akhir bisa 'diluncurkan', karena setelah pengerukan, kapal 30 grosston sudah bisa masuk. Sekarang kawasan pelabuhan juga sudah teraliri listrik," katanya.

Dia mengatakan, berdasarkan rencana awal, pengerukan alur pelayaran sedianya akan dilakukan pada 2013. Namun, rencana tersebut ditunda hingga 2014 karena harus dilakukan penataan ulang tetrapod yang bergeser, dan menambah panjang pemecah gelombang.

Terkait penambahan panjang pemecah gelombang, kata dia, rencananya akan dilanjutkan tahun ini. Tapi pihaknya belum dapat pemberitahuan.

"Pembangunan pemecah gelombang dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS)," kata dia.

Sedangkan Pemkab Kulon Progo sendiri, lanjut Endang, tahun ini akan melanjutkan pembebasan tanah untuk pembangunan jalan masuk menuju pelabuhan.

Jalan masuk pelabuhan sebenarnya sudah dibangun pada 2012, namun belum selesai seluruhnya.

"Tahun ini kami akan melanjutkan pembebasan tanah dengan penentuan harga oleh tim appraisal. Kemudian pembangunan jalannya dilaksanakan pada 2015," katanya.

Wakil Ketua Komisi III DPRD Kulon Progo Hamam Cahyadi mengharapkan Pelabuhan Tanjung Adikarto segera jadi, dan dapat difungsikan.

"Harapannya, Tanjung Adikarto membawa perubahan ekonomi khususnya nelayan. Selain itu, akan muncul perusahaan-perusahaan pengolah ikan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement