REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), menargetkan produksi beras daerah itu selama 2014 mencapai 15.000 ton atau naik dibanding tahun 2012 sebesar 12.000 ton.
Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Pemkot Kendari, Zainal Arifin di Kendari, Minggu, mengatakan target tersebut berdasarkan potensi luas lahan sawah yang ada di daerah itu.
"Meskipun daerah kota, tetapi Kendari memiliki lahan sawah seperti yang ada di Amohalo dengan luas mencapai sekitar 750 hektare," katanya.
Selama ini, kata Zainal, Pemkot Kendari hanya menargetkan 12.000 ton beras per tahun, namun mulai tahun 2014 setelah dilakukan pencanangan gerakan menanam padi maka produksi beras ditargetkan mencapai 15.000 ton per tahun dengan tiga kali tanam dalam setahun.
Ia menjelaskan Pemkot Kendari memberi perhatian serius pada upaya pengembangan pertanian antara lain dengan pemberian bantuan berupa sarana pertanian dan bantuan pengembangan kapasitas petani.
"Kami menginginkan petani Kendari menjadi petani sukses dan cerdas, sehingga kami senantiasa memberikan tambahan pengetahuan dan pelatihan agar bisa menigkatkan kapasitas mereka," katanya.
Pemkot Kendari, kata Zainal, juga meminta petani untuk menanam beberapa jenis bibit unggul guna meningkatkan produksi beras.
"Kami mengarahkan semua penyuluh pertanian untuk memberikan tambahan wawasan dan keterampilan kepada petani agar pengetahaun petani bisa terus bertambah dalam hal meningkatkan produksi padi," katanya.