REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Waduk Pluit yang berada di Penjaringan, Jakarta Utara kembali dipenuhi eceng gondok. Berdasarkan pantauan Republika di lokasi, hampir separuh permukaan waduk tertutup oleh tanaman air tersebut.
Padahal, beberapa bulan lalu, saat pengerukan masih dilakukan, waduk yang memiliki luas 80 hektare itu sudah bersih dari eceng gondok. Tanaman mengapung yang pertumbuhannya pesat tersebut sebenarnya memiliki dampak negatif pada waduk.
Tanaman eceng gondok yang sudah mati akan turun ke dasar perairan sehingga mempercepat terjadinya proses pendangkalan. Selain itu, kehadiran eceng gondok juga dapat mengganggu lalu lintas transportasi air.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Manggas Rudy Siahaan mengatakan, pengerukan di Waduk Pluit sudah selesai bersamaan dengan habisnya kontrak dengan operator alat berat pada Desember 2013. Pengerukan, kata dia, akan dilanjutkan kembali di 2014 dengan kontrak yang baru.