Sabtu 11 Jan 2014 17:21 WIB

Partai Demokrat: Terima Kasih Anas

Rep: Bambang Noroyono/ Red: A.Syalaby Ichsan
Ruhut Sitompul
Foto: Antara/Andika Wahyu
Ruhut Sitompul

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ungkapan terimakasih dari tersangka korupsi Hambalang, Anas Urbaningrum untuk Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dinilai positif.

Partai Demokrat (PD) mengatakan, ungkapan Anas tersebut, pantas dibalas dengan untaian kalimat serupa.''(Ungkapan) itu kami rasakan tulus dari hati. Kami berterimakasih untuk itu. Terimakasih (Anas),'' kata Juru Bicara PD Ruhut Sitompul, di Jakarta, Sabtu (11/1).

Menurut Ruhut, secara pribadi, maupun kelembagaan di partai, terima kasih dari Anas, tidak punya makna tersirat, baik politis, apalagi hukum. Justru sebaliknya, Anas dikatakan dia sudah tahudiri dengan menghaturkan terimakasih kepada Ketua Majelis Tinggi yang juga Ketua Umum PD itu, meski dalam situasi rumit.

Menurut dia, Anas itu bukan siapa-siapa kalau bukan bagian dari partai petahana tersebut. Anas resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (10/1) petang.

Mantan Ketua Umum PD itu dijebloskan ke sel tahanan setelah menjadi tersangka sejak Februari 2013. Anas diduga terlibat korupsi, yaitu, menerima uang dan hadiah dari proyek pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang, di Bogor, Jawa Barat.

Anas dituduh menerima dana senilai Rp 2,1 miliar dari proyek senilai Rp 2,5 triliun tersebut pada 2010 silam. Anas menerima uang itu ketika duduk di Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Fraksi PD.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلْيَسْتَعْفِفِ الَّذِيْنَ لَا يَجِدُوْنَ نِكَاحًا حَتّٰى يُغْنِيَهُمُ اللّٰهُ مِنْ فَضْلِهٖ ۗوَالَّذِيْنَ يَبْتَغُوْنَ الْكِتٰبَ مِمَّا مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْ فَكَاتِبُوْهُمْ اِنْ عَلِمْتُمْ فِيْهِمْ خَيْرًا وَّاٰتُوْهُمْ مِّنْ مَّالِ اللّٰهِ الَّذِيْٓ اٰتٰىكُمْ ۗوَلَا تُكْرِهُوْا فَتَيٰتِكُمْ عَلَى الْبِغَاۤءِ اِنْ اَرَدْنَ تَحَصُّنًا لِّتَبْتَغُوْا عَرَضَ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا ۗوَمَنْ يُّكْرِهْهُّنَّ فَاِنَّ اللّٰهَ مِنْۢ بَعْدِ اِكْرَاهِهِنَّ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
Dan orang-orang yang tidak mampu menikah hendaklah menjaga kesucian (diri)nya, sampai Allah memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan jika hamba sahaya yang kamu miliki menginginkan perjanjian (kebebasan), hendaklah kamu buat perjanjian kepada mereka, jika kamu mengetahui ada kebaikan pada mereka, dan berikanlah kepada mereka sebagian dari harta Allah yang dikaruniakan-Nya kepadamu. Dan janganlah kamu paksa hamba sahaya perempuanmu untuk melakukan pelacuran, sedang mereka sendiri menginginkan kesucian, karena kamu hendak mencari keuntungan kehidupan duniawi. Barangsiapa memaksa mereka, maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang (kepada mereka) setelah mereka dipaksa.

(QS. An-Nur ayat 33)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement