REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menkopolhukam Djoko Suyanto menyesalkan sikap Anas Urbaningrum yang menyebut-nyebut nama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ketika akan ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (10/1).
"Dari dulu Anas selalu menyebut nama Pak SBY,” kata Djoko di Jakarta seperti dilansir setkab.go.id, Sabtu (11/1).
Djoko menangkap adanya sinyal kurang baik dari pernyataan Anas yang ditujukan kepada keluarga SBY.
"Kan, dari dulu Anas selalu begitu. Saya selalu bilang kepada Pak SBY agar bersabar, nanti akan kualat dia. Dan, terbukti sekarang," kata Djoko.
Djoko pun mengajak semua pihak agar tidak mempolitisasi kasus yang dihadapi Anas. Ia meyakini KPK tidak main-main dalam melakukan proses hukum kepada seseorang.
"KPK dalam menentukan seseorang untuk ditahan, pasti sudah melalui proses penyelidikan yang sangat serius dan tidak main-main," tegas Djoko.
Sebelumnya, Anas sempat menyatakan terima kasih kepada SBY dan juga KPK. Ia bahkan menyebut penahanannya sebagai hadiah tahun baru untuk SBY.