Sabtu 11 Jan 2014 13:22 WIB

Ruhut: PPI Tak Perlu Ajari KPK

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: A.Syalaby Ichsan
Anggota Komisi III DPR RI Ruhut Sitompul
Foto: Antara
Anggota Komisi III DPR RI Ruhut Sitompul

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul meminta Perhimpunan Pergerakan Indonesia untuk tidak mengajari Komisi Pemberantasan Korupsi. Dia pun menegaskan, tidak ada politisasi dalam penangkapan Anas Urbaningrum oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Penangkapan Anas murni karena kasus hukum.

"Sejak era reformasi, kami ingin penegakan hukum itu dilakukan secara  tegas. Kasus korupsi, narkoba, teroris itu masuk dalam kasus  Lex Specialis," kata Ruhut di Jakarta, Sabtu, (11/1).

Ruhut menyarankan Anas tidak main-main dengan KPK. Sikap KPK menangkan Anas itu sudah benar dan harus dinilai 100. "Jadi jangan main-main dengan KPK. Mereka tidak akan segan menangkap," ujar Ruhut.

Dari  kacamata Ruhut, Anas menyatakan ini baru lembaran pertama. Artinya, jilid satu Anas jadi  tersangka, jilid dua Anas ditangkap KPK, jilid tiga Anas menjalani  proses persidangan, dan jilid empat Anas menjadi terpidana.  "Aku dan rakyat cinta dengan KPK karena menangkap pelaku korupsi tanpa pandang bulu," katanya.

PPI, terang Ruhut, tidak perlu mengajari KPK. "Sudahlah jangan  ajarin ikan berenang,  Abraham Samad, Bambang itu saya yang melakukan fit and proper test, mereka orang-orang  hebat jadi kinerja KPK tidak perlu diragukan profesionalitasnya,"terangnya.

Menurut Ruhut, Anas belum ditahan saja PPI  sudah layu. Apalagi Anas ditahan, maka PPI akan layu sebelum berkembang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement