Sabtu 11 Jan 2014 09:29 WIB

Menag: Ambon Kini Contoh Kerukunan Agama di Indonesia

Rep: Amri Amrullah/ Red: Karta Raharja Ucu
 Menteri Agama Suryadharma Ali melepas calon jamaah haji kelompok terbang (kloter) pertama embarkasi Jakarta di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta, Selasa (10/9).    (Republika/Yasin Habibi)
Menteri Agama Suryadharma Ali melepas calon jamaah haji kelompok terbang (kloter) pertama embarkasi Jakarta di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta, Selasa (10/9). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- AMBON -- Konflik horisontal yang pernah terjadi di Ambon, menjadi pelajaran berharga menciptakan kerukunan di Provinsi Maluku. Menteri Agama (Menag), Suryadharma Ali menilai kondisi Ambon saat ini yang penuh dengan pembangunan, harus menjadi contoh kerukunan di Indonesia.

Pembangunan ini tercipta karena kedamaian dan proses kerukunan yang terus di jaga masyarakat Ambon dan Maluku. "Ambon dan Maluku telah membuktikan sebagai provinsi kerukunan umat beragama. Ambon menunjukkan kerukunan umat yg sangat monumental dan membanggakan," ujarnya saat membuka gerak jalan kerukunan di kota Ambon, Sabtu (11/1).

Kondisi Ambon yang jauh lebih baik sekarang pun tercermin saat pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Nasional ke 24 di Ambon pada 2012 lalu. Menag menjelaskan, pada MTQ Nasional ini, sangat terkesan bagaimana suasana kerukunan di Ambon ini tercipta. Awalnya, banyak yang menyangsikan MTQ Nasional akan berhasil. Namun berkat kerjasama dari berbagai tokoh dan umat beragama acara ini berjalan sukses.

Menurut Menag, hal itu menunjukkan kerukunan bagian dari unsur terpenting dalam pembangunan. "Tidak ada persatuan, pembangunan tanpa kerukunan," ujarnya.

Karenanya, Menag menghimbau masyarakat Kota Ambon, perbedaan suku, agama dan bahasa jangan dilihat sebagai kelemahan. Tapi itu, adalah kekuatan dari situlah Ambon menjadi besar dan berkembang saat ini.

Menag berharap kerukunan yang telah tercipta di Ambon ini dapat terus dijaga sampai kapanpun. Salah satu kegiatan mengakrabkan semua elemen masyarakat Ambon tersebut adalah dengan mempertemukan semua golongan agama masyarakat Ambon melalui gerak jalan kerukunan itu.

Acara ini, jelas dia, digelar bukan berarti Ambon ada masalah ketidakrukunan, tetapi ini upaya menjaga kerukunan yang tiada kata henti. "Karena kerukunan itu sangat dinamis dan gampang berubah. Ini pesan penting bahwa kerukunan harus dijaga secara terus menerus."

Sementara itu, Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Maluku, Abdul Khalik Latuconsina, mengatakan gerak jalan ini melibatkan 17 ribu lebih warga Ambon dari berbagai elemen masyarakat. Mulai dari komponen para tokoh agama, instansi sipil, TNI dan Polri, Majelis Taklim, organisasi-organisasi keagamaan termasuk masyarakat umum.

Setelah kegiatan sila­turahmi dengan para tokoh agama dan gerak jalan kerukunan, kegiatan berikutnya adalah lounching produk halal dan akan diserahkan beberapa sertifikat produk halal kepada lembaga-lembaga yang berhak menerimanya.

Amri Amrullah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement