REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Puluhan anak dilatih membuat wayang dengan bahan-bahan sederhana yang diambil dari penokohan "superhero", seperti Batman dan tokoh-tokoh lucu dalam film "Teletubbies".
"Kecintaan terhadap wayang harus ditanamkan sejak dini. Ya, sejak anak-anak seperti ini harus sudah dikenalkan wayang," kata pegiat Komplotan Bocah Wayang (Koboy) Sobokarti, Kusri Handoyo, di Semarang, Jumat.
Di sela lokakarya pengenalan wayang untuk anak-anak di Klub Merby Semarang itu, pria yang juga penggagas kegiatan tersebut mengatakan bahwa pengenalan wayang pun harus disesuaikan dengan tingkat usia.
Pelatihan untuk anak-anak yang merupakan bagian dari penyelenggaraan pameran wayang dan pusaka bertajuk "Pusaka Negeri" yang berlangsung mulai 6-12 Januari 2014 itu digelar secara gratis dan terbuka untuk umum.
Menurut Kursi, anak-anak memang masih senang bermain, termasuk mengidolakan tokoh-tokoh "superhero", sehingga pengenalan wayang bisa dilakukan dengan mengajak mereka membuat wayang "superhero" idolanya.
"Materi pengenalan wayang yang kami berikan memang yang ringan-ringan, tidak rumit, karena memang masih anak-anak. Misalnya, tokoh punakawan, kemudian 'superhero', dan tokoh 'Teletubbies'," katanya.
Pada pelatihan itu, anak-anak yang berjumlah sekitar 30 orang dilatih menggambar wayang di media kertas, kemudian mewarnainya, dan mengguntingnya untuk kemudian dibentuk menjadi wayang-wayang umumnya.
"Medianya juga sederhana, yakni kertas HVS tetapi yang tebal. Anak-anak ini bisa berkreasi sendiri menggambar tokoh yang mereka sukai, diwarnai, kemudian digunting-gunting dan dibentuk menjadi wayang," katanya.
Ia mengharapkan melalui pengenalan wayang secara sederhana itu, mereka bisa menumbuhkan kecintaan terhadap wayang sebagai warisan budaya tradisional, mengingat tokoh-tokohnya juga digemari kalangan anak-anak.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
