Jumat 10 Jan 2014 21:48 WIB

Kawanan Perampok Satroni Gereja Aniaya Pendetanya

 Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Arif Pribadi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Polresta Bekasi Kota, Jawa Barat, memburu kawanan perampok bersenjata api yang menyatroni gereja di Kecamatan Jatisampurna, Bekasi, Jumat.

"Pelaku berjumlah lima orang dan sempat menganiaya seorang jemaat serta pendeta," kata Kasubag Humas Polresta Bekasi Kota, AKP Siswo, di Bekasi.

Polisi sampai saat ini telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di sekretariat Gereja Pantekosta Indonesia (GPI) Gratia di jalan Alternatif Cibubur, KM1 nomor 28 RT02/16, Jatisampurna, Kota Bekasi, guna penelusuran kasus lebih dalam.

"Kelima perampok menganiaya tiga orang saksi dan mengambil sejumlah uang, alat musik organ, serta telepon genggam," katanya.

Menurut keterangan saksi, kata dia, kejadian itu bermula saat petugas keamanan gereja, Niran Surnadi (55), secara tiba-tiba ditodong pistol oleh salah satu pelaku.

"Saat itu Niran dalam perjalanan menuju kamar mandi. Tiba-tiba ditodong pistol ke arah kepala," katanya.

Selain pistol, kata dia, pelaku lainnya mengalungkan golok ke leher korban lalu mengikat dan membekap mulut Niran dengan kain lap.

Usai melumpuhkan satpam, pelaku lainnya masuk ke salah satu ruang kamar yang di dalamnya ada pendeta bernama Yohanes Sangian (50) dan rekannya Anggoro Dimar Saputro (36).

"Pelaku mengalungkan golok ke leher Yohanes, sedangkan Anggoro ditendang dan ditodong golok," katanya.

Setelah itu, pelaku mengikat kedua korban dan membekapnya dengan kain serta mengambil uang tunai Rp 350 ribu dan telepon genggam merek Sony Ericson dan Samsung S4 milik Yohanes.

Para pelaku juga merampas uang tunai Rp 400 ribu dan dua telepon genggam merek Cross dari tangan Anggoro.

Usai merampas, kawanan beralih ke atas lemari namun tidak berhasil menemukan barang berharga. Pelaku lalu menjarah dua alat musik organ. "Usai beraksi, para pelaku kabur menggunakan mobil," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement