Jumat 10 Jan 2014 17:24 WIB

Briptu Nurul Sempat Ingin Rebut Senjata Penembak

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: A.Syalaby Ichsan
Penembakan (ilustrasi).
Foto: mjknightsmilitaryeffects.co.uk
Penembakan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Polsek Kelapa Nunggal Bogor, Jawa Barat (Jabar), Briptu Nurul Affandi yang ditembak mati pencuri motor siang tadi Jumat (10/1) diduga tak mempersenjatai dirinya.

Nurul yang sehari-hari bertugas sebagai anggota unit Reskrimum dikatakan polisi menggunakan tangan kosong saat hendak menangkap para pelaku.

"Anggota berkelahi dengan dua pelaku. Saat melihat pelaku menggunakan senjata, anggota sempat akan merebut, tapi tertembak di kepala dan tewas," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Martinus Sitompul dihubungi dari Jakarta Jumat (10/1).

Martin menjelaskan, sebelum kejadian Nurul saat itu tengah santap siang di sebuah warung di dekat lokasi ajalnya meregang. Usai makan, di Jl. Narogong, Cileungsi Bogor itu Nurul memergoki dua orang hendak mencuri motor.

Lalu terjadilah pergulatan, hingga akhirnya Nurul tewas seketika di tempat. "Pelaku langsung kabur. Tim dari Polres setempat sudah turun k lokasi untuk melakukan pengejaran," ujar perwira melati tiga ini.

Penyebab tewasnya Nurul diminta Polri untuk menjadi cerminan bagia anggota lainnya agar lebih waspada. Khususnya bagi petugas yang berdinas di satuan Reskrimum.

Senjata api patut selalu dibawa untuk berjaga-jaga mengantisipasi peristiwa kejahatan seperti yang hendak Nurul hentikan ini. "Ke depan agar lebih waspada kepada semua anggota saat bertugas," ujar Kapolda Jabar Irjen M Iriawan melalui pesan singkat saat dikonfirmasi mengenai kabar penembakan polisi ini, Jumat (10/1).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement