REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku, pihaknya telah memasang mata-mata untuk mencari keberadaan oknum penebar ranjau paku di jalan. Setelah tertangkap, kata Ahok (sapaan akrab Basuki), mereka akan langsung diserahkan pada polisi.
"Kita sudah taruh intel. Kita awasi, begitu ditangkap kita mau pidanakan," kata mantan bupati Belitung Timur tersebut, Jumat (10/1). Menurut Ahok, secara bertahap Pemprov juga akan menertibkan tukang tambal ban liar yang membuka usaha di atas trotoar.
Meski demikian, ujar dia, Pemprov tidak bisa serta merta mengusir tukang tambal dari trotoar. Untuk menertibkannya perlu dilakukan peninjauan lebih lanjut. Sebab, tidak semua bengkel tambal ban menebar paku di jalan demi mendapatkan banyak pelanggan."Kita akan usir mereka, tapi dengan cara yang manusiawi," kata Ahok.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya meminta kepada Pemprov agar meninjau ijin usaha bagi bengkel tambal ban. Sebab, mereka dinilai menjadi penyebab keberadaan ranjau paku di jalan.