REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON – Memasuki masa pemupukan di musim tanam rendeng 2013/2014, para petani di Kabupaten/ Kota Cirebon dan Kabupaten Indramayu, tidak perlu khawatir kekurangan pupuk. Sebab, PT Pupuk Kujang menjamin stok pupuk aman.
"Stok pupuk di Cirebon dan Indramayu, aman," kata Humas PT Pupuk Kujang, Abyradityo, Kamis (9/1).
Abyradityo menjelaskan, untuk di Cirebon, stok yang ada di gudang-gudang lini III saat ini mencapai 9.992 ton. Bahkan, bila ditambah dengan yang in-transit (sedang dalam perjalanan) sebesar 175 ton, maka jumlahnya jadi sebanyak 10.147 ton.
Padahal, lanjut Abyradityo, permintaan dari Dinas Pertanian setempat seperti yang tertuang dalam rencana definitif kelompok kerja (RDKK), hanya sebanyak 5.430 ton. Itu berarti, kebutuhan pupuk untuk Januari sudah terpenuhi. "Bahkan surplus sebanyak 4.562 ton," ujar Abyradityo.
Dengan kondisi itu, tambah Abyradityo, maka petani tidak perlu panik dengan isu kelangkaan pupuk. Apalagi, dua pabrik urea PT Pupuk Kujang berjalan baik dan rata-rata menghasilkan 3 ribu ton per hari.
Selain di Cirebon, lanjut Abyradityo, para petani di Kabupaten Indramayu juga tidak perlu khawatir kekurangan pupuk. Dia menyebutkan, saat ini 2.075 ton pupuk sudah siap di gudang-gudang lini III di daerah Indramayu. Bahkan, saat ini adapula tambahan sebanyak 250 ton sedang dalam perjalanan. Sehingga total per 8 januari 2014 ada 2.275 ton.
Apalagi, sambung Abyradityo, dua pabrik urea PT Pupuk Kujang berjalan baik dan rata-rata menghasilkan 3 ribu ton per hari. Pendistribusian pupuk pun mengacu pada jumlah kebutuhan yang ada dalam RDKK yang diajukan Dinas Pertanian.
"Kalaupun terjadi lonjakan, tentu akan diketahui oleh Account Executive kami dilapangan dan akan langsung dikirim stok pupuk," kata Abyradityo.
Seorang petani di Desa/ Kecamatan Kroya, Durnia, mengatakan, saat ini sudah mulai memasuki pemupukan pertama di musim tanam rendeng 2013/2014. Dia mengaku bisa mendapatkan pupuk di toko pertanian langganannya. "Ya (stok pupuk) ada," tutur Durnia.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan) Kabupaten Indramayu, Firman Muntako, beharap agar produksi padi di Kabupaten Indramayu terus meningkat seperti tahun sebelumnya.
Firman menyebutkan, produksi gabah kering di Kabupaten Indramayu sepanjang 2013 mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.
Dia menyebutkan, produksi gabah kering di Kabupaten Indramayu pada 2013 lalu mencapai sedikitnya 1,69 juta ton. Pencapaian produksi itu diperoleh dari realisasi tanam seluas kurang lebih 118 hektare.
Sedangkan produksi gabah kering pada tahun 2012, hanya 1.509.136 ton dari realisasi tanam seluas 122.591 hektare. Itu berarti, produksi gabah kering meningkat sekitar 180 ribu ton, meski realisasi tanamnya lebih sedikit dibandingkan tahun 2012.
"(Dengan produktivitas padi yang tinggi), Indramayu selama ini menjadi salah satu lumbung padi nasional," kata Firman menegaskan.