Kamis 09 Jan 2014 13:34 WIB

ERP Belum Terlaksana, Ini Alasan Ahok

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Mansyur Faqih
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Penerapan sistem Electronic Road Pricing (ERP) masih dalam persiapan. Pemda DKI dan Polda Daerah Metro Jaya masih memersiapkan data kendaraan.

"Data belum online semua," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Kamis (9/1).

Data pemilik dan kendaraannya masih tersebar di Samsat, perpajakan dan Polda Metro Jaya. Ini diperparah dengan tidak miripnya data satu kendaraan di satu instansi dengan yang lain. 

Jika sudah sama, ujarnya, maka baru masuk ke Electronic Registration and Identification (ERI). Ia juga berharap agar tidak DKI saja yang melakukan tindakan ini. Tapi seluruh pemda dan kepolisian yang ada di Indonesia.

"Kan ada kendaraan yang dari Sumatra, Jawa dan lainnya, tidak boleh nunda-nunda," kata dia.

Sementara, Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes R Nurhadi mengatakan, sedang menyamakan data, SIM, STNK dan BPKB kendaraan untuk dimasukkan dalam ERI.

Menurut Nurhadi, berkas elektronik akan lebih efektif dan hemat tempat penyimpanan. Selain itu, dokumen pemilik kendaraan juga akan lebih terjaga. "Mengurangi aspek penjagaan dari polisi," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement