REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Sejumlah agen gas elpiji dan pengecer di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, sampai saat ini belum menurunkan harga jual gas 12 kilogram tersebut.
Padahal, PT Pertamina telah mengeluarkan aturan terkait penurunan harga gas nonsubsidi. Sebelumnya, Pertamina menaikan harga per tabung 12 Kg Rp 3.950. Tapi, saat ini turun Rp 1.000 per 12 Kg.
Pemilik agen gas elpiji 12 Kg, Umar (40 tahun), warga Kelurahan Sindangkasih, Purwakarta, mengaku rugi jika lansung menurunkan harga gas sebagaimana ketentuan yang diberlakukan secara nasional.
Sebab, pihaknya telah membeli gas elpiji dari terminal pengisian dengan harga kenaikan sebelumnya yaitu sekitar Rp 120 ribu per tabung. "Kini kami harus menjual elpiji dengan harga baru setelah penurunan," ujarnya, Kamis (9/1).
Kalau begitu dirinya jelas merugi. Sebab, dia sudah kadung membeli gas dengan harga mahal. Sehingga, gas yang dijualnya ke konsumen akhir tetap dengan harga yang masih tinggi pula.
Jika, tiba-tiba harus menurunkan harga, jelas tak mungkin. Itu salah satu alasan kenapa dirinya belum bisa menentukan harga sesuai dengan kebijakan pemerintah dengan PT Pertamina.
Meski begitu, Umar mengaku ke depan akan mengikuti kebijakan harga yang ditetapkan Pertamina. Namun, setelah stok yang ada terjual.
Dirinya berharap Pertamina memberikan kompensasi kepada agen yang sudah terlanjur membeli gas elpiji dengan harga awal kenaikan.
Pemilik agen gas lainnya, Wahyu (37 tahun), juga meminta masyarakat memahami kondisi ini. Sebab, atas alasan kerugian maka gas elpiji ukuran 12 kilogram di daerah rata-rata belum menentukan harga.
Apalagi, pemerintah pun tidak memperhitungkan atas kerugian yang akan dialami para agen atau penjual atas kebijakan penurunan harga gas nonsubsidi tersebut.
Sementara ini, agennya memiliki stok sekitar 50 tabung gas ukuran 12 kg yang dibeli saat harga sudah naik. Rencananya, bila stok itu sudah terjual habis, maka dia akan menjual gas dengan harga baru yang telah ditetapkan pemerintah dan Pertamina.
Seperti diketahui PT Pertamina merevisi kenaikan harga elpiji 12 kg menjadi Rp 1.000 per kg. Sebelumnya, Pertamina telah memutuskan untuk menaikkan harga elpiji 12 kg sebesar Rp 3.950 per tabung mulai 1 Januari 2014 kemarin.