Kamis 09 Jan 2014 10:09 WIB

Aktivitas Spiritual Perusahaan Menjamur

Rep: Ani Nursalikah/Hafidz Muftisany/ Red: Damanhuri Zuhri
Shalat berjamaah di sebuah masjid (ilustrasi).
Foto: Republika/Musiron
Shalat berjamaah di sebuah masjid (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Perusahaan-perusahaan menjalankan aktivitas spiritual. Ini membantu membangun sikap baik karyawan.

Salah satunya menggerakkan shalat tepat waktu dan berjamaah. ‘’Shalat tepat waktu melatih disiplin,’’ kata Ketua Dewan Kemakmuran Masjid Menara FIF Doni Prajudi, Selasa (7/1).

Dengan begitu, mereka terbiasa masuk kantor tepat waktu juga. Angka keterlambatan masuk kerja bisa ditekan. Kegiatan spiritual semacam shalat, ujar Doni, berdampak pada meningkatnya produktivitas karyawan.

Di masjid kantor, kata dia, ada kajian dari Senin hingga Jumat yaitu pada waktu Zuhur dan Ashar. Kajian Zuhur mencakup kajian tematik, sirah nabawiyah, tajwid, dan hadis. Khusus hari Jumat kajian masuk dalam khotbah Jumat.

Kajian Zuhur disampaikan ustaz yang diundang. Mereka yang pernah mengisi kajian adalah Aa Gym dan Ustaz Syamsi Ali, imam dari sebuah masjid di New York, AS. Sedangkan pengisi kajian saat Ashar adalah karyawan secara bergiliran.

Doni mengatakan ada juga kegiatan tahunan berupa wisata rohani. Selain itu, mereka menyelenggaraan Umrah Bareng. Kegiatan ini baru digagas Februari 2013 lalu. Pada 1 Januari 2014, sebanyak 500 orang berangkat umrah.

"Karyawan cukup antusias dengan program ini karena relatif ekonomis. Mereka cukup membayar sekitar Rp 12 juta," ujar Doni. Ia menambahkan, untuk tahun 2015 sudah terdaftar 500 jamaah dan 2016, ada 200 orang.

Direktur Bank Syariah Mandiri Yuslam Fauzi mengatakan, kegiatan spiritual di perusahaan sangat penting. Menurut dia, dalam Islam disebutkan setiap manusia merupakan wakil Allah untuk mengurus bumi. Jika dasar spiritual ini diterapkan, hasilnya dahsyat.

Karyawan akan berpacu, mereka bekerja untuk mewujudkan misi sebagai manusia. Dalam sebuah penelitian, jelas Yuslam, minimal 62 persen waktu karyawan dihabiskan di perusahaan.

‘’Sayang kalau tidak diikuti kesadaran spiritual.’’ Yuslam mengatakan, di BSM ada hubungan antara kegiatan spiritual dengan kinerja perusahaan. Dalam lima tahun terakhir, spiritualitas ini memberi dampak positif bagi kondisi di bank syariah tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement