Kamis 09 Jan 2014 00:18 WIB

Sepekan Diterapkan, Banyak Warga yang Belum Tahu BPJS

Rep: Riga Iman/ Red: Yudha Manggala P Putra
Petugas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) menerangkan kepada warga cara mendapatkan kartu Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) saat peluncuran JKN di RS Fatmawati, Jakarta, Rabu (1/1). Kartu JKN merupakan perlindungan kesehatan agar peserta memeroleh m
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Petugas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) menerangkan kepada warga cara mendapatkan kartu Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) saat peluncuran JKN di RS Fatmawati, Jakarta, Rabu (1/1). Kartu JKN merupakan perlindungan kesehatan agar peserta memeroleh m

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sepekan berjalan, implementasi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan masih belum diketahui banyak orang. Hal ini menunjukkan belum maksimalnya pemerintah dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

‘’Masih banyak warga yang belum tahu apa itu BPJS,’’ ujar anggota Komisi IX, Indra kepada Republika, Rabu (8/1) malam. Bahkan, mereka tidak mengetahui adanya transformasi PT Askes menjadi BPJS Kesehatan yang mulai diterapkan 1 Januari 2013 lalu.

Meskipun lanjut Indra, iklan perubahan Askes menjadi BPJS tersebut sudah seringkali diiklankan di media massa. Ditambahkan dia hal ini merupakan hasil pantauannya di sejumlah daerah.

Indra mengatakan, di sisi lain ada sejumlah warga yang sudah mengetahui adanya BPJS, namun kesulitan untuk mendaftar. Kondisi ini disebabkan karena mereka harus antri dari pagi hingga sore hari di kantor cabang BPJS Kesehatan di daerah.

Masalah tersebut, terang Indra, salah satunya dikarenakan terbatasnya loket pendaftaran bagi warga. Ke depan, loket pendaftaran bagi warga yang ingin mendaftar BPJS dapat ditambah lebih banyak lagi.

DPR, kata Indra, meminta agar pemerintah lebih massif melakukan sosialisasi terkait implementasi BPJS. Bila masyarakat tidak mengetahui BPJS, maka penerapannya di masyarakat tidak akan berhasil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement