REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peserta konvensi bakal calon presiden Partai Demokrat Dahlan Iskan mengaku tidak menghiraukan jika elektabilitasnya merosot akibat polemik kenaikan harga gas elpiji yang sempat menyudutkan dirinya selaku Menteri BUMN. Konvensi Partai Demokrat dimulai sejak September 2013 hingga April 2014.
Dahlan yang bersaing dengan 10 peserta konvensi Partai Demokrat lainnya. Diantara 11 peserta konvensi Partai Demokrat, elektabilas Dahlan Iskan selalu menempati posisi teratas dalam berbagai survei.
Peserta konvensi lainnya, Hayono Isman dan Endriartono Sutarto, mengklaim tidak merasa diuntungkan dengan adanya isu kenaikan harga gas elpiji yang diperkirakan akan menurunkan elektabilitas Dahlan. "Dia kan peserta konvensi juga, otomotais jika dia kena, semua peserta lainnya juga akan kena," kata Hayono.
Begitu juga dengan Endriartono. "Yang penting sekarang isi gagasannya dan isi program pemerintahannya," kata dia.
Dahlan menjadi peserta konvensi ketiga yang diberi kesempatan pada konvensi tahap kedua untuk memparkan visi dan misinya kepada publik hari ini (Senin, 6/1). Sistem konvensi digelar dua tahap dengan mengandalkan hasil survei lembaga independen sebagai penentu pemenang. Penilaian dalam pidato dan debat kali ini akan dikombinasikan dengan hasil survei dan kampanye di 10 kota, antara lain Jakarta, Medan, Surabaya, Denpasar, Bandung, Banjarmasin, Manado, dan Jayapura.