Senin 06 Jan 2014 20:17 WIB

Jabar Berpotensi jadi Pusat Jasa Industri Keuangan

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Maman Sudiaman
Gedung Sate, landmark kota Bandung.
Foto: sandysaysinformation.blogspot.com
Gedung Sate, landmark kota Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -— Provinsi Jabar, berpotensi menjadi pusat jasa industri keuangan di Indonesia. Menurut Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Ilya Avianti, hal itu terlihat pada kinerja selama triwulan III perkembangan sektor perbankan dan pasar modal di Jabar cukup kondusif dalam mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 5,7 persen.

 

“Ke depan saya optimistis Jabar akan mampu menjadi pusat jasa industri keuangan dan pusat berbagai kemajuan industri lainnya di Indonesia. Jabar pun, akan menjadi contoh bagi pemerintah daerah lainnya di Indonesia,” ujar Ilya saat memberikan sambutan dalam acara Pembukaan Kantor Regional 2 OJK Jawa Barat, di Gedung Bank Indonesia Kota Bandung, (6/1).

 

Menurut Ilya, keberhasilan ini tak terlepas dari kinerja Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan yang dinilai berhasil dalam menjaga stabilitas. Sekaligus, memajukan perekonomian menjadi lebih baik lagi. Pemprov Jabar, sangat berperan sehingga selama triwulan III perkembangan sektor perbankan dan pasar modal cukup kondusif dalam mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 5,7 persen.

 

“Peran Provinsi Jawa Barat cukup signifikan dan itu semua berkat kepemimpinan gubernur yang secara tulus dan kerja keras memajukan dan menjaga pertumbuhan perekonomian dalam kondisi yang baik,” kata Ilya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement