REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) Zaini Abdullah meresmikan kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Aceh, Senin (6/1). Peresmian ini dilakukan bersamaan dengan peresmian kantor OJK di daerah-daerah lain di seluruh Indonesia.
Zaini berharap, kehadiran kantor OJK di Aceh akan dapat membawa perubahan bagi masyarakat. Misalnya, dapat mendorong perekonomian dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Aceh.
"Kepercayaan masyarakat Aceh terhadap perbankan terus meningkat. Indikatornya antara lain, pertumbuhan DPK (dana pihak ketiga) yang mencapai 10 persen pada 2012. Pada 2013 memang belum ada laporannya. Tapi saya yakin, pertumbuhannya cukup signifikan," katanya.
Menurutnya, OJK perlu untuk berada dekat dengan masyarakat. Selain memberikan edukasi mengenai lembaga keuangan, juga diharapkan dapat melindungi konsumen dari praktik-praktik penipuan.
Karenanya, ujar dia, pemerintah pun menyatakan akan mendukung OJK di Aceh. Harapannya, OJK mampu bekerja sama dengan komponen masyarakat dan mewujudkan penyelenggaraan sektor jasa keuangan yang lebih baik.
"Pada akhirnya, kami berharap OJK dapat membantu meningkatkan kesejahteraan dan taraf ekonomi masyarakat," papar dia.