REPUBLIKA.CO.ID, WAYKANAN, LAMPUNG -- Curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir membuat sebagian besar infrastruktur di Kabupaten Waykanan, Lampung, rusak.
"Jembatan di Dusun Mekarsari Kampung Pakuanbaru Kecamatan Pakuanratu putus akibat hujan berlangsung Jumat (3/1) lalu," ujar Syamsul, warga Pakuanratu, di Blambangan Umpu, Senin.
Jembatan tersebut berada di atas sungai Tawar. Jembatan itu biasanya dilewati kendaraan untuk sejumlah keperluan, seperti pergerakan bidang ekonomi, baik menggunakan truk atau mobil bak terbuka.
"Saat ini kami harus memutar arah, menggunakan jalur lain. Jika jarak biasa ditempuh melewati jembatan itu sekitar tujuh kilometer, sekarang menjadi dua kali lipatnya atau sekitar 15 kilometer," kata dia pula.
Karena itu, Syamsul berharap perbaikan jembatan yang baru diperbaiki pada tahun 2013 tersebut bisa segera dilakukan. "Jembatan itu tahun lalu baru diperbaiki, tapi dihantam hujan akhirnya putus lagi," kata dia menjelaskan.
Tidak hanya itu, hujan deras yang berlangsung dalam beberapa hari belakangan membuat sejumlah kampung yang berada di sekitar daerah aliran sungai (DAS) Waykanan, pertemuan Way Besay dan Way Umpu terendam air setinggi 1,5 meter. Rendaman air juga menyebabkan tanaman padi dan palawija di Kampung Gunungwaras Kecamatan Pakuanratu rusak.
"Kami sudah berkoordinasi dengan para camat untuk segera membuat posko-posko di lima wilayah yang terkena banjir, yakni Blambangan Umpu, Negarabatin, Negeriagung, Pakuanratu dan Bahuga guna penanganan musibah tersebut," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Waykanan AB Munir.
Ia juga menyatakan, pihaknya sedang berupaya dan mengajak masyarakat di lokasi banjir menginventarisasi kerugian untuk penanganan selanjutnya.