REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kapolsek Astana Anyar, Bandung, Kompol Sutorih dikeroyok oleh sekawanan pemuda. Ia juga dibacok di kepala bagian belakang sebelah kanan hingga harus menerima lima jahitan di kepalanya dan luka lebam.
Peristiwa itu terjadi pada Ahad (5/1) dinihari pukul 03.40 WIB di parkiran Karaoke Dangdut Anggun di Jalan Sudirman, Bandung. Kejadian bermula saat enam orang dengan menggunakan tiga sepeda motor keluar dari diskotik Amor di Jalan Cibadag.
Rombongan tersebut berencana menuju ke tempat karaoke di Jalan Sudirman, Bandung. Di tengah perjalanan (di Jalan Cibadag), Evi Rudianto yang berboncengan dengan Ali Afriansyah menyapa dua perempuan karyawan diskotik Amor yakni Sudaryani dan Mery.
Setelah itu, Evi Rudianto menarik tas Sudaryani dan keduanya pun melarikan diri menyusul teman-temannya ke tempat karaoke. Sudaryani dan Mery kemudian melaporkan kejadian ini ke security diskotik Amor. Security yang diketahui bernama Teten itu kemudian menghampiri dan memukuli pelaku Evi Rudianto dan Ali Afriansyah. Keributan pun terjadi.
"Rombongan pelaku akhirnya melarikan diri, sedangkan Ali Afriansyah diserahkan ke petugas Polsek Astana Anyar yang kebetulan lewat saat patroli," kata Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Trunoyudo Wisnu Andiko saat dihubungi Republika, Ahad (5/1).
Setelah itu, lanjut Wisnu, Kompol Sutorih datang beserta anggotanya ke TKP (tempat kejadian perkara) di tempat karaoke Anggun dengan didampingi Teten, security diskotik Amor. Evi Rudianto dan kawan-kawannya datang kembali dengan membawa parang. Mereka menghampiri Kapolsek sambil membentak dan menanyakan keberadaan temannya Ali Afriansyah.
"Saat itulah pelaku Iklar alias Ikar mengayunkan golok ke arah kepala (Kompol Sutorih) bagian belakang dan kemudian melarikan diri menggunakan sepeda motor," kata Wisnu.
Pada pukul 05.30 WIB seluruh pelaku yakni Iklar alias Ikar, Evi Rudianto, Irvan, Yogi alias Ogel dan Angga Jaya Ningrat berhasil ditangkap polisi. Mereka ditangkap dengan barang bukti berupa satu golok dan tiga unit sepeda motor. "Saat ini mereka semua di Mapolres untuk proses penyidikan," kata dia.