Sabtu 04 Jan 2014 13:37 WIB

SBY Tunjuk Boediono Tangani Masalah Elpiji

Rep: Esthi Maharani/ Red: Mansyur Faqih
Susilo Bambang Yudhoyono
Foto: Antara
Susilo Bambang Yudhoyono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendelegasikan tugas kepada Wapres Boediono untuk menangani masalah kenaikan gas elpiji 12 kilogram. Ia meminta agar Boediono segera mengadakan rapat koordinasi dengan para pihak terkait. 

Saat ini, SBY sedang melakukan kunjungan kerja ke Surabaya, Jombang, dan Mojokerto selama tiga hari. Sehingga tak bisa memimpin langsung rapat tersebut.  

"Berkenaan isu elpiji, hari ini dari Surabaya, presiden telah memberikan arahan kepada wapres agar segera melakukan langkah koordinasi antarkementrian dan instansi/BUMN terkait menyikapi keputusan kenaikan harga elpiji, dan melaporkan kepada presiden hasil rapat koordinasi yang dipimpin wapres," kata juru bicara presiden, Julian Aldrin Pasha, Sabtu (4/1). 

Julian mengatakan, kenaikan harga elpiji 12 kilogram telah menjadi perhatian dan kerisauan masyarakat luas. SBY melihat kenaikan harga elpiji sebagai aksi atau keputusan korporasi berdasarkan pertimbangan bisnis semata.   

Rapat mendadak pun perlu segera dilakukan. Boediono ditunjuk untuk menanganinya dari Jakarta. Setelah itu peserta rapat diminta menjelaskan kepada publik mengenai hasil rapat koordinasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement