REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sejumlah keluarga terduga teroris Ciputat kembali menjalani tes DNA di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I R Said Sukanto, Kramatjati, Jakarta, Jumat.
Informasi yang diperoleh di Rumah Sakit Bhayangkara, hingga Jumat siang terdapat 12 orang yang menjalani tes DNA. Mereka terdiri atas enam orang pria dewasa, satu anak perempuan, empat perempuan dewasa dan satu orang perempuan lanjut usia.
Humas Rumah Sakit Bhayangkara Kramatjati Kombespol Sarwoto membenarkan bahwa yang datang tersebut adalah keluarga terduga teroris. Namun, dia belum bisa memastikan mereka keluarga dari siapa saja.
Sehari sebelumnya beberapa orang yang mengaku keluarga terduga teroris juga sempat datang ke rumah sakit dan menjalani tes DNA. Salah seorang perempuan dalam rombongan itu mengaku berasal dari Ciputat dan mengenal keenam terduga teroris yang tewas.
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Pusdokkes Polri memerlukan kehadiran dan keterangan serta DNA keluarga para terduga teroris untuk mengidentifikasi keenam jenazah yang tewas dalam penggerebekan di Ciputat.
Sebelumnya, sejak Selasa (31/12) sore hingga Rabu (1/1) pagi tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri dan Polda Metro Jaya melakukan penggerebekan di sebuah rumah kontrakan di Kelurahan Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan.
Dalam penggerebekan yang disertai baku tembak itu, enam terduga teroris yang diduga bagian dari kelompok Abu Roban tewas.
Terduga teroris yang tewas adalah Nurul Haq alias Dirman, Ozi alias Tomo, Rizal alias Hendi, Edo alias Ando, dan Amril. Sementara satu orang sebelumnya tewas ditembak di ujung Gang Hasan ketika mengendarai motor adalah Daeng alias Dayat.