REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Polisi yang memeriksa lokasi kejadian dan sejumlah saksi mendapatkan gambaran kronologi penembakan di Galur, Senen, Selasa (31/12).
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto mengatakan, korban sempat 'adu mulut' dengan pelaku.''Menantang pelaku, dan akhirnya ditembak,'' kata dia, Kamis (2/1). Peristiwa berawal dari dua sepeda motor dengan masing-masing dua orang. Mereka beriringan tapi tidak saling kenal.
Hingga akhirnya terjadi kebut-kebutan sampai di Kemayoran. Sebenarnya di lokasi tersebut dua motor tersebut hampir berpisah. Tapi motor korban membunyikan klakson untuk memanggil kelompoknya.
Saling pepet dan ejek terjadi, korban berhenti lalu turun dari motor menantang pelaku. ''Pelaku posisinya dibonceng, merasa tertantang ikut turun dan letusan senjata terdengar,'' kata Rikwanto.
Setelah letusan terjadi pelaku melarikan diri dan korban yang bernama Galih (20 tahun) dilarikan ke RSCM untuk mendapat perawatan. Kini, polisi masih mengejar pelaku dan melakukan pelacakan melalui plat nomor kendaraan.''Yang jelas, pelaku tidak berkelompok dan bukan dari geng motor,'' kata Rikwanto.