Kamis 02 Jan 2014 14:39 WIB

Ini Jalan Rusak di Sepanjang Jalan Raya Serang

Rep: c12/ Red: Joko Sadewo
Jalan rusak, ilustrasi
Foto: Republika/Musiron
Jalan rusak, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, CIKUPA -- Jalan Raya Serang yang berstatus sebagai jalan provinsi penghubung Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang mengalami kerusakan terparah berada pada kilometer 11 daerah Cikupa, Kabupaten Tangerang, Kamis (2/14).

Pada kilometer 11 tepatnya 11,4 kondisi jalan hampir sekitar 200 meter mengalami kerusakan. Kerusakan tersebut selain berlubang juga tergenang air apabila kehujanan. Kendaraan harus melambatkan lajunya jika melintas jalan tersebut. Hal itulah membuat arus lalu lintas padat merayap bahkan berujung kemacetan.

Kondisi jalan yang rusak, terlihat pula pada kilometer 12. Terlihat genangan air hingga separuh badan jalan hingga bagian trotoar. Paling parah genangan banjir terjadi di km 12,8. Sepanjang kiri - kanan jalan terlihat becek.

Bergeser pada kilometer berikutnya, pada kilometer 13 daerah Pasir Gadung, Cikupa juga kondisi jalan memprihatinkan. Selain jalanan yang tergenang juga aspal sudah bercampur tanah. Belum lagi tumpukan sampah di pinggir jalan yang belum diangkut.

Pada kilometer 13,8 tepatnya di SDN Cirewed, Desa Sukadamai, Cikupa terlihat genangan air memenuhi jalan di depannya. Selanjutnya, pada kilometer 14 kondisi serupa juga masih terlihat seperti genangan air.

Sepanjang jalan yang terlihat trotoar yang masih beralaskan tanah serta sampah. Padahal jalan tersebut merupakan akses utama untuk kendaraan – kendaraan besar pengangkut barang–barang untuk industri.

Trotoar yang layak untuk pejalan kaki tidak ada untuk melindungi mereka. Ironisnya, pada titik – titik kilometer tersebut terdapat sejumlah industri–industri besar penghasil produk terkemuka di negeri ini.

Rohman (34) salah seorang pengendara yang melintas mengatakan kondisi jalan tersebut sudah rusak sejak lama. “Saya lewat tiap hari kondisinya memang sudah begini, sudah jalan rusak juga lampu – lampunya kalau malam juga tidak nyala,” ungkapnya.

Ia mengatakan saat hari sudah gelap maka kondisi jalan bisa membahayakan warga. Selain jalan berlubang juga ada genangan air serta lampu – lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) juga tidak berfungsi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement