REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seskab Dipo Alam mengatakan, pertemuannya dengan kuasa hukum pemilik akun anomin @Triomacan2000 tidak hanya soal aduan dugaan korupsi Menteri BUMN Dahlan Iskan. Tapi juga klarifikasi atas tuduhan @Triomacan2000 terkait Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang menerima setoran dari Dahlan.
Melalui berbagai kicauannya, @Triomacan2000 meminta SBY menelepon jaksa Agung atau kapolri, termasuk KPK untuk menuntaskan aduan mengenai dugaan korupsi Dahlan. Kepada pengacara itu, Dipo membantah tuduhan tersebut. "Sama sekali tidak benar itu," ucapnya seperti dilansir setkab.go.id.
Dipo mengaku mengambil inisiatif melakukan klarifikasi kepada pemilik akun anonim @Triomacan2000 yang menuduh SBY menerima setoran dari Dahlan.
"Hasil tabayyun (klarifikasi) kepada @Triomacan2000 melalui Jaringan Advokasi Publik disampaikan. Bahwa tuduhan itu muncul karena @Triomacan2000 mengaku sudah melaporkan ke berbagai lembaga penegak hukum tetapi sejauh ini tidak ada tindak lanjut dari laporan dugaan kasus korupsi yang melibatkan Dahlan Iskan," papar Dipo.
Ia menjelaskan, pertemuan dengan kuasa hukum @Triomacan2000 Senin (30/12) terkait tiga laporan dugaan korupsi yang melibatkan Dahlan sebelum menjabat Menteri BUMN. Yaitu kasus pengumpulan sumbangan untuk bencana alam di Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui Koran Jawa Pos.
Kemudian, kasus di PLTU Embalut, Kaltim dan kasus yang terjadi saat Dahlan Iskan menjadi Dirut Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Seskab berjanji akan melakukan kajian terhadap laporan yang disampaikan itu. Termasuk akan menyampaikan posisi laporan tersebut dalam satu pekan. Apakah bisa diteruskan ke pihak yang bersangkutan atau penegak hukum atau tidak.
Dipo mengemukakan, laporan dari @Triomacan2000 akan dikaji oleh Kedeputian Polhukam setkab. Juga akan diperiksa ulang ke pihak yang terkait. Sebagaimana hal yang sama pernah dilakukan setkab saat menerima laporan dugaan korupsi impor daging sapi yang melibatkan relasi dan oknum kementerian pertanian.