REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kawasan Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat, Rabu siang, dipadati ratusan pengunjung dan penjual jajanan, meskipun pada Selasa (31/12) malam, kawasan itu juga dipenuhi warga yang merayakan malam pergantian tahun.
Berdasarkan pantauan di lapangan, pengunjung yang didominasi keluarga sudah memadati area sekitar Monas dan bangunan Monas sendiri. Sementara penjual jajanan tersebar tidak hanya di area khusus pedagang tapi juga di lintasan jalan publik.
Gerobak jajanan seperti baso, ketoprak, mie ayam dan kerak telor terlihat menempati beberapa sudut di kawasan Monas. Namun di beberapa titik terlihat banyak sampah plastik dan kardus berserakan. Hingga saat ini belum terlihat ada petugas kebersihan yang datang mengambil sampah-sampah tersebut.
"Kami sudah jualan di sini sejak pagi," kata Satrio, penjual ketoprak yang berjualan di area Monas.
Sementara itu Saiful, pengunjung asal Tasikmalaya, mengaku sengaja mengajak istri dan anak perempuannya untuk mengunjungi Monas dan menghabiskan waktu libur sebelum besok harus bekerja lagi.
"Saya sudah seminggu di Jakarta, menginap di rumah saudara. Pagi ini sengaja ke Monas untuk jalan-jalan sebelum pulang lagi ke Tasik malam nanti," katanya.
Pada perayaan pergantian malam Tahun Baru 2014, Selasa (31/12) malam, wilayah Monas khususnya di Silang Barat Daya menjadi salah satu lokasi digelarnya panggung "Jakarta Night Festival" (JNF) yang dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan seni budaya dan hiburan.
Pertunjukan tersebut menampilkan 12 lokasi panggung yang tersebar dari Jalan Medan Merdeka Timur, MH Thamrin hingga Sudirman.