REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Sebagian penumpang bus Gunung Harta tengah tertidur pulas saat musibah terjadi. Bahkan sebagian dari mereka tak menyadari jika bus telah terun ke sungai sedalam 12 meter.
“Yang saya tahu, tiba- tiba saja banyak penumpang yang panik dan meminta tolong dalam suasana gelap,” ungkap Sukarno (40), salah seorang penumpang selamat, Selasa (31/12).
Zulfah (32) yang duduk pada posisi kursi nomor enam juga tengah tertidur sambil memangku Zakia Talita, putrinya yang berumur 2,6 bulan. Pun demikian dengan suaminya, Purnomo (34) memangku anak pertama mereka Reza (4), di kursi yang bersebelahan.
“Saya terbangun karena terdengar suara benturan yang sangat keras. Saya yang saat itu panik lalu mencoba mendekap erat Zakia,” ujarnya.
Namun karena guncangan saat bus terjun ke sungai cukup kuat, Zakia terlepas dari pangkuan dan terlempar. “Ternyata putrid kami menjadi satu dari tiga korban tewas,” tambah warga Bekasi ini.