REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN —- Tiga orang penumpang tewas setelah bus malam terjun ke Sungai Wonoboyo di Kelurahan Bergas Kidul, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, Selasa (31/12) dini hari.
Kecelakaan lalulintas tunggal ini dialami bus Gunung Harta jurusan Jakarta- Solo- Surabaya. Saat musibah terjadi bus bernomor polisi N 7580 TA ini tengah berjalanan dari arah Smarang menuju Solo.
Ketiga korban tewas masing- masing Hadi Purwanto (49 tahun), sopir bus warga Jalan Tanjung V /163 Kalicacing, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga, Darmini (50), warga Desa Piron, Kecamatan Klames, Kabupaten Madiun dan Zakia Talita Sakhi (2,5 bulan), warga Bekasi, Jawa Barat.
Salah satu penumpang selamat, Purnomo (34) mengatakan sebelum menabrak pengaman jembatan dan terjun ke dasar sungai berbatu, ia merasakan bus yang dikemudikan hadi Purwanto ini berjalan oleng.
Saat itu hampir sebagian besar penumpang tengah tertidur pulas. “Saya sendiri tak sempat mengetahui apa penyebabya, namun setelah bus oleng menabrak pengaman jembatan dan masuk ke sungai,” jelasnya.
Kapolres Semarang, AKBP Augustinus Berlianto Pangaribuan di lokasi kejadian mengatakan, dugaan awal kecelakaan ini disebabkan karena sopir bus yang mengantuk.
Sehingga saat melintas di lokasi kejadian --yang jalannya sedikit menurun dan menikung-- tidak dapat menguasai kendaraannya. Sehingga bus berjalan oleng dan menabrak pagar jembatan hingga terjun ke sungai berkedalaman 12 meter.
“Kondisi jalan memang turunan dan menikung ke kiri sebelum sampai di titik jembatan. Dugaan sementara pengemudi mengantuk,” jelas Kapolres, didampingi Kasat Lantas Polres Semarang, AKP Gusman Fitra.
Selain mengakibatkan tiga penumpang tewas, kecelakaan ini juga mengakibatkan tiga penumpang luka berat dan 16 penumpang lainnya luka ringan. Baik korban tewas ,luka berat dan luka ringan dilarikan ke RS Ken Saras, yang berjarak kurang dari 300 meter dari lokasi kejadian.
Ikuti Whatsapp Channel Republika