REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, banjir yang terjadi sejak Sabtu (28/12) pukul 00.30 WIB sampai dengan hari ini (30/12) telah merendam rumah milik 4.457 KK di Kota Tebing Tinggi, Sumatra Utara (Sumut).
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, banjir mengakibatkan meluapnya Sungai Padang dan Sungai Bahilang. Ketinggian air bahkan mencapai 1 meter dalam rumah. “Jumlah rumah yang tergenang sebanyak 4.457 KK yang dihuni 17.648 jiwa.
Selain itu 500 kios pusat pasar perbelanjaan terendam,” katanya melalui Blackberry Messanger yang diterima Republika, Senin (30/12) sore.
Melihat situasi debit air dan cuaca yg masih ekstrim, kata Sutopo, ketinggian banjir diperkirakan masih bertambah. Pihaknya terus berupaya membantu korban banjir dengan dibantu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama relawan hari ini sedang mendistribusikan beras, mi instan, dan air mineral.
Namun khusus sandang dan makanan bayi seperti susu dan lain-lain tidak dapat diberikan akibat dana dari pemerintah kota (Pemkot) Tebing Tinggi yang terbatas. Selain itu, warga setempat dilaporkan lebih memilih menginap di rumah tetangga dan sebagian di tenda-tenda hunian sementara yang didirikan BPBD dan Dinas Sosial.