REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Kasus kematian ibu dan bayi di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, cukup tinggi mencapai hingga 56 kasus kematian ibu dan 185 kasus kematian bayi.
Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Karawang Rasim di Karawang, Senin (30/12), mengatakan, dari berbagai kasus yang terjadi, umumnya kematian ibu terjadi karena si-ibu memiliki tensi darah tinggi dan juga terjadinya pendarahan. "Dua faktor itu yang menjadi penyebab kematian ibu di Karawang. Sekitar 80 persen dua faktor itu jadi penyebab kematian ibu," katanya.
Untuk kematian bayi, kata dia, dari total 185 kasus yang ada, sebanyak 72 kasus di antaranya akibat berat badan lahir yang rendah. Sedangkan sebanyak 42 kasus karena sesak nafas, 13 kasus karena kelainan bawaan dan sisanya sebanyak 58 kasus meninggal karena bermacam-macam sebab.
Sebagai upaya mengantisipasi semakin bertambahnya kasus kematian ibu dan anak, Dinas Kesehatan setempat mengimbau agar para wanita tidak hamil pada usia di bawah 20 tahun dan tidak hamil di atas 35 tahun, karena dinilai berisiko. "Jadi ibu hamil itu jangan terlalu muda, jangan di bawah 20 tahun dan jangan tua di atas 35 tahun," katanya.