Senin 30 Dec 2013 22:14 WIB

Gubernur Minta Bupati Bogor 'Pro Poor'

Pelantikan Aher-Demiz
Foto: Republika/Edi Yusuf
Pelantikan Aher-Demiz

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan meminta Bupati dan Wakil Bupati Bogor yang baru dilantik untuk melaksanakan tugas sebaik-baiknya dengan memprioritaskan pembangunan yang mengedepankan keberpihakan terhadap kemiskinan (pro poor).

"Program pembangunan nasional terus dijalankan dengan mengedepankan keberpihakan pada kemiskinan (pro poor), tanpa mengenyampingan keberpihakan kepada tenaga kerja (pro job), keberpihakan kepada pertumbuhan (pro growth) dan pada lingkungan (pro environment)," ujar Gubernur usai melantik Bupati dan Wakil Bupati Bogor, di gedung Tegar Beriman, Cibinong, Senin.

Gubernur sangat mengapresiasi kinerja kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati sebelumnya yang dipimpin Rachmat Yasin dan Karyawan Faturachman yang dinilai mampu mempertahankan laju pertumbuhan ekonomi sebesar enam persen selama tiga tahun.

Begitu pula dalam penyelesaian program-program pembangunan seperti penurunan angka kemiskinan dari 12 persen pada tahun 2011 menjadi 8,62 persen pada tahun 2012.

Demikian pula program penyedian air bersih yang meningkat dari tahun 2009 sebesar 59,58 persen menjadi 77,72 persen pada tahun 2012 dan jumlah tersebut tertinggi se Jawa Barat.

Gubernur mengatakan, Kabupaten Bogor tampil sebagai kabupaten terbesar dengan jumlah penduduk terbanyak mencapai 5,2 juta jiwa. Oleh karena itu, Kabupaten Bogor menjadi penyumbang terbesar bagi Jawa Barat.

Gubernur juga meminta, Pemerintah Kabupaten Bogor menjalankan program-program pembangunan meningkatkan layanan kesehatan, pendidikan serta ketersediaan lapangan kerja.

Kepada kedua pemimpin Kabupaten Bogor yang baru saja dilantik, Gubernur menghimbau agar dapat menjalankan tugas sebaik mungkin serta meningkatkan kinerja dalam upaya mensejahterakan masyarakat.

Kabupaten Bogor, lanjut Gubernur, menjadi daerah strategis dilihat dari posisi geografisnya. Di antaranya masuk dalam kawasan Megapolitan Jabodetabekjur (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Cianjur), serta masuk menjadi daerah Metropolitan Bodebekkarpur (Bogor, Depok, Bekasi, Karawang, Purwakarta) di Jawa Barat.

"Terpilihnya Rachmat Yasin kembali sebagai Bupati Bogor untuk kedua kalinya merupakan bentuk kepercayaan masyarakat yang sangat tinggi," ujar Gubernur.

Dalam kesempatannya, Gubernur juga memuji dan mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah andil dalam menyukseskan pilkada di Kabupaten Bogor hingga berjalan lancar dan mampu mencapai tingkat partisipasi masyarakat hingga 62,94 persen.

"Kemenangan keduanya pada saat kampanye adalah hasil kerja sama dari semua partai politik (parpol) koalisi. Namun, sejak hari ini, proses tersebut dinyatakan selesai. Dan, bupati serta wakil bupati sekarang adalah milik masyarakat Bogor seluruhnya," ujar Aher.

Gubernur menambahkan, ke depan Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor akan menghadapi tantangan dan dinamika yang semakin beragam. Karenanya, sejumlah pekerjaan rumah menanti untuk diselesaikan.

"Kabupaten Bogor menjadi kabupaten dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia, mencapai 5,2 juta jiwa. Karenanya, persoalan kependudukan menjadi tugas berat yang harus diemban," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement