Selasa 31 Dec 2013 00:21 WIB

Dampingi SBY, Dahlan Iskan Batal Buka 'Kuta Art Chromatic'

Dahlan Iskan
Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Dahlan Iskan

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Menteri BUMN Dahlan Iskan batal membuka pameran "Kuta Art Chromatic" yang melibatkan 132 seniman dari berbagai latar belakang di Seminyak, Kabupaten Badung, Bali, Senin malam.

"Menteri Dahlan Iskan rencananya bersedia membuka pameran menyambut tahun baru 2014, karene kesibukannya mendampingi Presiden SBY terpaksa dibatalkan," kata Tatang Bsp ketua panitia pameran tersebut.

Meskipun tidak menghadiri acara pameran itu, Dahlan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kreativitas para seniman.

Pameran yang dibuka anggota DPRD Kabupaten Badung Puspa Negara mendapat perhatian besar dari wisatawan mancanegara yang sedang menikmati liburan di Kuta.

Pihaknya memberikan apresiasi atas gagasan dari seniman setempat I Ketut Putrayasa yang merangkul teman-teman seniman Kuta maupun luar Kuta untuk menggelar pamean akbar.

Ratusan seniman menggelar pameran bersama pada penghujung tahun 2013 sekaligus menyambut tahun baru 2014 menjadi sebuah terobosan aktivitas seni di tengah pesatnya sektor pariwisata di daerah itu.

Wayan Jengki Sunarta sebagai kurator pameran menjelaskan bahwa kreativitas pada warna dalam pengertian konotatif corak, ragam karakter dan kompleksitas persoalan.

Masing-masing seniman menampilkan karya yang berbeda, baik seni patung, lukis, karya instalasi dan karya foto berusaha menelisik bagaimana untuk merespon wilayah kosmopolit tersebut.

Lewat karya seni itu berusaha memberikan pemaknaan dengan bergerak lincah di antara fragmen-fragmen peristiwa atau kejadian di Kuta dan dengan sengaja menyajikan reaksi terhadapnya.

Dengan demikian Kuta lebih berwarna (chromatic) di mata pariwisata khususnya dalam kajian seni rupa. Prospek dan kontur budaya Kuta dalam globalisasi ditandai dua gejala yang menyertainya.

Seniman muda I Ketut Putrayasa (32) salah seorang dari ratusan seniman yang ikut dalam pameran bersama itu menyuguhkan karya terbaiknya Dewi Drupadi.

Patung yang dibuat dari bahan metal dengan tinggi 2,45 meter, panjang 1,90 meter dan lebar 1,30 meter.

Mahasiswa Jurusan Patung Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar yang tinggal menunggu wisuda S-1 itu menggunakan limbah bekas-bekas besi beton bangunan dan akar kayu yang dipungutnya di tepi laut dirubah menjadi karya seni yang unik dan menarik.

Karya seni patung modern yang digarap hampir selama tiga bulan itu mengusung tema "Penelanjangan Dewi Drupadi oleh Kurawa akibat kalah judi". Tema tersebut mengandung makna yang mendalam tentang ibu pertiwi yang harus dijaga dan dipelihara jangan sampai dirampas oleh orang lain.

"Hal itu di Bali sebenarnya penuh dengan kritikan sosial untuk menjaga warisan tanah sawah dan kebun di Pulau Dewata untuk tetap dapat dipertahankan di tengah perkembangan sektor pariwisata yang pesat," ujar I Ketut Putrayasa yang merintis usaha mandiri sambil kuliah di lembaga pendidikan tinggi seni.

Pameran yang terbuka untuk umum berlangsung hingga 26 Januari 2014 diisi dengan berbagai kegiatan antara lain diskusi tentang seni rupa.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement