Senin 30 Dec 2013 19:06 WIB

Besok, Kawasan Puncak Tertutup Bagi Kendaraan Besar

Ratusan kendaraan terjebak kemacetan di kawasan Puncak Cisarua, Bogor, Jawa Barat.
Foto: Antara/Jafkhairi
Ratusan kendaraan terjebak kemacetan di kawasan Puncak Cisarua, Bogor, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Menjelang malam pergantian tahun 2014, tepatnya tanggal 31 Desember 2013 sampai 2 Januari 2014, jalur Cianjur-Puncak, Jabar, tertutup bagi kendaraan besar seperti bus dan truk.

"Mulai besok pagi kendaraan besar seperti bus dan truk dengan tujuan Puncak, tidak diperbolehkan melintas dan akan diarahkan ke Jalur Jonggol," kata Kapolres Cianjur, AKBP Dedy Kusuma Bakti, Senin (30/12).

Penutupan diberlakukan sejak pukul 06.00 WIB, dimana bus dan truk dengan tujuan Bogor dan seterusnya diarahkan ke jalur alternatif Jonggol dan Sukabumi. Dia mengatakan, sedangkan menjelang malam jalur ditutup total bagi kendaraan dengan tujuan Puncak dari arah Cianjur, kecuali warga yang berdomisili di wilayah Cipanas hingga Puncak.

"Ini kita lakukan untuk mengantisipasi terjadinya macet total akibat antrian panjang kendaraan menjelang pergantian tahun di kawasan Puncak-Cipanas dan sekitarnya. Dimana saat ini volume kendaraan pendatang sudha berbaur dengan warga lokal," ucapnya.

Sedangkan pada pukul 19.00 WIB, penutupan jalur akan dilakukan mulai dari pos PJR Jabar 9 di wilayah Ciloto- Puncak. Dimana kendaraan menuju arah Bogor tanpa terkecuali sepeda motor tidak diperkenankan melintas hingga 1 Januari pukul 03.00 WIB.

Hingga saat ini, pihaknya tambah dia, telah menurunkan dua pertiga pasukan untuk mengamankan jalannya pergatian tahun di sejumlah titik di Cianjur, serta upaya untuk mencegah terjadinya hal tidak diinginkan dan mencegah terjadinya macet total.

"Kami juga menempatkan sejumlah anggota penembak jitu di sejumlah titik yang dianggap rawan kriminal pada malam pergantian tahun. Harapan kami Cianjur tetap aman dan kondusip selama malam pergatian tahun kali ini," paparnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement