Senin 30 Dec 2013 18:06 WIB

Duh! Di Tempat Ini 5 Pasangan Bercerai Setiap Hari

Perceraian/ilustrasi
Foto: dailymail
Perceraian/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Pengadilan Agama Kota Batam mencatat setiap hari ada empat atau lima pasangan di Batam yang bercerai setelah mengajukan gugatan dengan berbagai permasalahan.

"Hingga November 2013 terdapat 1.704 permohonan perceraian dengan berbagai kasus yang disampaikan untuk disidangkan atau rata-rata empat hingga lima kasus perceraian perhari," kata Humas Pengadilan Agama Batam Mukhlis di Batam, Senin (30/12).

Mukhlis mengatakan sebagian besar kasus perceraan diajukan oleh pihak istri karena pihak suami dituduh melakukan perselingkuhan dengan wanita lain (gugat cerai) sebanyak 1.122 kasus.

"Dari tahun ke tahun kasus perceraian karena pihak suami memiliki wanita lain terus mendominasi. Biasanya sebelum persidangan sudah tidak bisa dimediasi lagi dan dalam sidang diputus cerai," katanya.

Sementara 553 kasus perceraian diajukan oleh pihak suami (talak cerai) karena pihak istri dinilai tidak patuh pada suami. Sisanya mengajukan gugatan perceraian karena adanya berbagai masalah seperti masalah perekonomian yang membuat pasangan yang sudah menikah tersebut tidak mampu mempertahankan rumah tangganya.

"Rata-rata antara suami istri kurang komunikasi dan tidak memahami kondisi masing-masing. Sehingga saat terjadi masalah, tidak bisa dimediasi lagi dan diajukan ke pengadilan agama," kata Mukhlis.

Mukhlis menambahkan bahwa banyak kasus perceraian di Batam yang diduga sebagai akibat pola hidup masyarakat yang tidak taat terhadap agama.

Letak Batam yang berbatasan dengan beberapa negara asing yang memiliki berbagai budaya berbeda disebut Mukhlis juga mempengaruhi pergaulan masyarakat sehingga banyak mengabaikan kepentingan-kepentingan dalam keluarga.

Angka perceraian di Batam memiliki kecenderungan naik tiap tahun yaitu pada 2009 angka perceraian sebanyak 1.000 kasus, meningkat menjadi 1.200 kasus pada 2010, kemudian menjadi sekitar 1.700 kasus pada 2011 dan 2012.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement