REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertiakaian fisik berdarah terjadi di Papua. Bentrok melibatkan dua kelompok warga di wilayah Manokwari, Papua Barat. Adu jotos, lemparan batu hingga petasan mewarnai jalannya bentrok yang berlangsung Ahad (29/12) malam hingga Senin (30/12) dini hari ini.
Beberapa gedung di Jl. Yos Sudarso, Sanggeng, Manokwari, Papua Barat, yang menjadi lokasi bentrok hangus dibakar. Selain itu, sejumlah korban luka parah juga berjatuhan.
Sementara itu Polda Papua belum menemukan penyebab pasti dari bentrokan tersebut. Namun diduga bentrokan terjadi karena dilecut oleh kematian seorang bocah yang disinyalir tewas dianiaya sekelompok orang.
“Kami sedang menerjunakan tim untuk menyelidikinya, data lengkap adanya korban dan kerugian juga belum bisa dipastikan,” ujar Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Sulityo Pudjo dihubungi dari Jakarta, Senin (30/12).
Pudjo mengatakan, sampai saat ini lokasi kejadin masih dijaga oleh apara setempat. Tim gabungan polisi dan tentara melakukan penjagan untuk mengantisipasi bentrok susulan. Situasi di sekitar lokasi pun berangsur pulih.
“Pak Kapolda ikut menuju lokasi untuk meninjau dan melakukan pencegahan (bentrok susulan),” kata perwira melati tiga ini.