Senin 30 Dec 2013 12:11 WIB

SBY : BPJS Tonggak Sejarah Mengubah Wajah Kesejahteraan

Rep: Esthi Maharani/ Red: Joko Sadewo
Massa dari Komite Aksi Jaminan Sosial (KAJS) saat berunjukrasa desak disahkanya RUU BPJS di depan gedung DPR, Jakarta, Selasa (24/5).
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Massa dari Komite Aksi Jaminan Sosial (KAJS) saat berunjukrasa desak disahkanya RUU BPJS di depan gedung DPR, Jakarta, Selasa (24/5).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melakukan pengecekan terakhir program Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) sebelum diluncurkan pada Selasa (31/12). Program tersebut akan mulai diberlakukan pada 1 Januari 2014. “Hari ini kita melaksanakan rapat terbatas untuk mengecek persiapan dan kesiapan, sebutlah final check untuk diberlakukannya SJSN bidang kesehatan mulai 1 Januari 2014 mendatang,” katanya saat membuka rapat terbatas di Istana Bogor, Senin (30/12). 

Ia mengatakan penerapan BPJS Kesehatan merupakan implementasi dari Undang-Undang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN). Program tersebut disebut Presiden SBY sebagai tonggak sejarah penting karena akan mengubah wajah dan tingkat kesejahteraan masyarakat Indonesia. “Ini akan membuat pembangunan yang kita lakukan menjadi lebih adil terutama adil bagi saudara-saudara kita yang tergolong belum mampu,” katanya. 

Ia menyadari sebagai tonggak sejarah dan langkah pertama perbaikan system kesehatan, pasti ada tantangan dan permasalahan yang harus diatasi. Karena itu, ia meminta jajaran pemerintah harus benar-benar siap memberlakukan tahap pertama BPJS Kesehatan. “Apa saja yang telah lakukan untuk mengimplementasikan UU itu kemudian kesiapan dan persiapan terakhir kita seperti apa sebelum besok tanggal 31 Desember saya luncurkan kebijakan dan program besar ini,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement