Ahad 29 Dec 2013 16:16 WIB

Operator Kapal Tanker Bersyukur Muatan dan Awak Kapal Selamat

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Hazliansyah
Kapal tanker di perairan internasional. Ilustrasi
Foto: .
Kapal tanker di perairan internasional. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur PT Baruna Lintas Samudera Allan Munir, selaku operator kapal tanker Timur Laut Mas, di kantor PLP Tanjung Priok, menyatakan kapal tanker Timur Laut Mas berhasil ditarik ke Pelabuhan Tanjung Priok. Sebelumnya kapal tersebut terombang-ambing di sekitar perairan Indramayu, Laut Jawa.

Allan mengatakan, kapal tanker tersebut membawa CPO dari Kolaka, Sulawesi Barat dengan tujuan Jakarta, pada hari Ahad (22/12) dengan kapasitas muatan 2000 ton.

Dalam perjalanan ombak besar setinggi lebih dari 3 meter menerjang. Setiba di kawasan perairan Karimun Jawa pada hari Senin (23/12), gelombang semakin membesar, sehingga kapal berlabuh ke perairan yang aman.

“Setelah gelombang mereda, kapal melanjutkan perjalanan lagi, namun kembali datang gelombang besar ketika kapal berada di perairan Indramayu. Karena gelombang besar, membuat kapal terombang ambing dan berpengaruh pada mesin induk sehingga mati mesin di perairan itu,” ungkap Allan akhir pekan kemarin.

Mendapat kabar kapal mati mesin di laut, pihak operator kapal kemudian mencari bantuan ke KSOP Cirebon pada hari Rabu (24/12). Namun tidak ada kapal yang bisa menarik kapal yang sedang mati masin itu.

Pihaknya kemudian berkoordinasi dengan pihak Kantor Unit Pelaksana Pelabuhan (KUPP) Indramayu dan diarahkan ke PLP Tanjung Priok.

“Akhirnya Kamis (25/12) kami menghubungi pihak PLP Tanjung Priok, setelah tersambung dengan pihak PLP Tanjung Priok, kami langsung mendapat tawaran kesiapan untuk menarik saat itu juga,” kata Allan.

Setelah persiapan untuk menarik selesai, maka diputuskan kapal Trisula yang melakukan penarikan kapal tanker itu langsung menuju ke perairan Indramayu.

“Beruntung jajaran PLP Tanjung Priok yang ketika dihubungi langsung merespon untuk melakukan tindakan penyelamatan, sehingga keadaan yang lebih buruk lagi terhindarkan,” ungkap Allan Munir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement