Ahad 29 Dec 2013 13:19 WIB

Awas Daging Sapi Oplosan Babi

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Joko Sadewo
Babi Ngepet - ilustrasi
Babi Ngepet - ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Balai Karantina Lampung mensinyalir tingginya kuantitas penyelundupan daging babi dari berbagai kota di Sumatra tujuan Jawa, akibat masih tingginya harga daging sapi di pasaran. Para “makelar daging” mulai bermain dengan cara mengoplos daging sapi dengan daging babi, agar dapat menekan harga jual di pasaran.   

"Memang saat daging sapi naik atau mahal, banyak penyelundupan daging ilegal yang diburu dari hutan di Sumatera dibawa ke Jawa,” kata Kepala Balai Karantina Hewan Lampung, Bambang Erman kepada //Republika// di Bandar Lampung, Ahad (29/12). Pengiriman daging ilegal dari Sumatra ke Jawa menunjukkan trend meningkat selama tahun 2013. 

Ia belum mendapatkan keterangan resmi dari tersangka, namun ada indikasi daging-daging ilegal tersebut akan dioplos dengan daging sapi segar, sehingga dapat menurunkan harga di pasaran. “Kebutuhan daging sapi meningkat tapi harga mahal, jadi caranya dioplos biar murah,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement