Sabtu 28 Dec 2013 20:29 WIB

Korban Tewas Kecelakaan Probolinggo Menjadi 18 Orang

Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: stjosephpost.com
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,PROBOLINGGO--Jumlah korban tewas akibat kecelakaan antara truk gandeng Nopol P-8568-UL dengan mobil pikap Nopol B-2625-XCU di Jalan Raya Curah Tulis, Kecamatan Tongas, Probolinggo, Jawa Timur, tercatat bertambah menjadi 18 orang.

Petugas Kamar Mayat Rumah Sakit Umum Daerah Tongas, Agus Sudarsono, saat dikonfirmasi Antara, Sabtu malam, mengatakan korban kecelakaan maut itu saat ini sudah berhasil dievakuasi yakni 15 orang tewas di lokasi kejadian dan tiga orang tewas di rumah sakit.

"Korban meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut sebanyak 18 orang yang sekarang ini berada di kamar mayat. Seluruh korban meninggal dunia juga sudah teridentifikasi oleh petugas rumah sakit dan aparat kepolisian," katanya.

Namun, proses identifikasi terhadap korban secara rinci masih terus dilakukan oleh petugas kepolisian dibantu oleh petugas rumah sakit. "Yang jelas, dua dari 18 korban tewas adalah anak-anak. Sopir pikap juga tewas," katanya.

Ke-18 korban tewas adalah Nurhayati (30), Anila (2), Halima (28), Indama (32), Slamet (40) yang merupakan sopir pikap, Luluk Mukkarromah (30), Mbok Bahrom (60), Erma (32), Jumaati (32), Leli (30), Sudarmi (40), Sindro (40), Indah (5), Kasila (40), Soleha (50), Salamah (20), Yayuk (45), dan Kasih (40).

Informasi dari berbagai sumber menyebutkan bahwa isi mobil pikap berjumlah 32 orang. Saat kejadian pukul 16.00 WIB dilaporkan 10 korban tewas, lalu pukul 18.30 WIB dilaporkan 16 korban tewas dan 16 korban luka, namun pukul 19.30 WIB bertambah menjadi 18 korban tewas dan 14 korban luka.

"Ya, sampai pukul 18.30 WIB memang sudah tercatat 16 korban tewas dan 16 korban luka yang semuanya sudah ada di rumah sakit," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono ketika dikonfirmasi Antara per telepon.

Tentang penyebab kecelakaan, ia mengatakan polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk menyelidiki penyebab kecelakaan.

"Masih diselidiki, apakah human error, kondisi jalan yang tidak baik, kondisi penerangan jalan yang tidak ada, atau kendaraan yang tidak laik, termasuk akan diselidiki adanya angkutan barang yang digunakan mengangkut orang," katanya.

Sebelumnya, Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Probolinggo Ajun Komisaris Polisi Muklason mengatakan pihaknya saat ini masih terus melakukan pendataan korban yang mengalami kecelakaan tersebut.

"Sekarang masih dilakukan pendataan baik itu korban meninggal dan juga korban luka serta kami masih terus melakukan olah tempat kejadian perkara terkait dengan kecelakaan tersebut, sekaligus mengatur lalu lintas," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement