REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Sebanyak 13 pasangan pengantin diarak menggunakan gerobak sapi seusai nikah massal di Masjid Agung Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu.
Mereka duduk berdampingan melambaikan tangan kepada warga yang menonton arak-arakan dari Masjid Agung Sleman menuju Kantor Wilayah Kementerian Agama Kabupaten Sleman yang jadi tempat jalannya resepsi pernikahan.
Salah satu pasangan pengantin yang diarak gerobak sapi, Rohman (19) dan Safitri (18), mengaku senang mengikuti acara nikah massal itu karena sama sekali tidak dipungut biaya.
"Kami cukup mendaftar saja dan tidak dipungut biaya. Senang akhirnya bisa nikah," kata Rohman.
Prosesi pernikahan bertempat di dalam Masjid Agung Sleman dengan dinikahkan 13 penghulu yang merupakan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) yang ada di Sleman.
Dalam mengikuti nikah massal itu, calon pasangan pengantin yang berasal dari keluarga kurang mampu itu tidak dipungut biaya. Sebab, semua telah dibantu dari Badan Amal Zakat Kabupaten Sleman, Darma Wanita dan koperasi karyawan Kanwil Kemenag Sleman.
"Kegiatan pernikahan massal yang digelar ini dalam rangka memperingati hari amal bakti Kementerian Agama ke-68, khususnya Kabupaten Sleman," kata Kepala Kanwil Kemenag Kabupaten Sleman, Lutfi Hamid.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
