Sabtu 28 Dec 2013 13:36 WIB

PT KAI Tingkatkan Patroli Keamanan

Rep: eko widiyatno/ Red: Maman Sudiaman
Razia kereta api, ilustrasi
Foto: Antara
Razia kereta api, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) menggandeng aparat keamanan menyusul insiden penyiraman petugas Polsuska di Daops 5 Purwokerto pada Jumat (27/12) malam kemarin. Peningkatan patroli pengamanan jalur KA dan obyek vital KA lainnya. Terlebih pada masa musim angkutan liburan akhir tahun seperti sekarang ini.

''Terhadap pelaku yang memalangkan kayu dan menaruh batu-batu di pinggir rel, kami sudah mengidentifikasi ada empat pelaku. Mereka terus kami buru untuk diproses hukum karena perbuatan mereka bisa menimbulkan bencana bagi perjalanan KA,''' kata Manager Humas Daops 5 Surono, Sabtu (28/12).

Dia menyebutkan, tindakan sabotase dengan memalangkan kayu di atas rel, diduga terkair dengan insiden bentrokan antara petugas dan pedagang asongan sebelumnya. ''Tapi kita tidak akan mundur, PT KAI akan tetap konsisten menerapkan aturan larangan pedagang asongan berjualan di dalam kereta api dan di stasiun,'' jelasnya.

Insiden bentrok tersebut, terjadi saat sekitar 50 pedagang asongan memaksa naik KA Progo jurusan Solo-Pasarsenen di stasiun Notog. Saat KA kemudian mencapai stasiun Purwokerto, puluhan petugas dikerahkan untuk menurunkan para pedagang asongan. Namun mereka menolak, bahkan melawan petugas dengan menyiram air panas sehingg menimbukan bentrokan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement