Sabtu 28 Dec 2013 10:55 WIB

Gara-Gara DPR, Liga Italia Terancam Batal Tayang di Indonesia

Logo TVRI
Logo TVRI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Siaran Liga Italia di Televisi Republik Indonesia (TVRI) terancam tak bisa dinikmati lagi oleh rakyat Indonesia. Ini setelah Komisi I DPR menunda anggaran bagi TVRI. Walhasil, rakyat pun terancam hanya bisa menyaksikan serunya Liga Italia lewat tayangan televisi berbayar.

Menurut Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq, alasan penundaan anggaran TVRI adalah adanya pemecatan direksi TVRI di luar waktu yang disepakati.

Mahfudz mengatakan, Komisi I mengambil sikap itu lantaran kisruh antara Dewan Pengawas TVRI dan Direksi TVRI. "Kisruh karena urusan dewas (dewan pengawas) yang melanggar hasil keputusan rapat. Keputusan bahwa tidak ada penggantian direksi sampai dengan panja selesai bekerja pada Desember 2013," ujar Mahfudz, Jumat (27/12).

Persoalan anggaran untuk TVRI akan dibicarakan pada masa sidang DPR tahun depan. Di sana, kata Mahfudz, Dewan Pengawas TVRI bisa melakukan pembelaan diri. Dia menyatakan, TVRI tetap bisa siaran meskipun dana operasional untuk mereka belum dicairkan. Namun, Mahfudz tidak menjelaskan dari mana TVRI bisa melangsungkan siaran kalau tidak punya anggaran.

Pelaksana Tugas Direktur Utama TVRI Tribowo Kriswinarso mengatakan, penundaan anggaran untuk 2014 bisa mengganggu siaran. Padahal, kata dia, tahun depan Indonesia akan mengadakan pemilu. TVRI merupakan televisi nasional milik pemerintah dan mempunyai kewajiban untuk memberikan informasi kepada masyarakat.

"Mau tahun pemilu malah dikasih bintang (pembintangan anggaran di Kementerian Keuangan untuk menunda pencairan), tentu saja ini mengganggu program-program kami," ujar Triwibowo, kemarin. TVRI masih mengupayakan agar anggaran yang masih tertahan tidak mengganggu jalannya operasional. TVRI mendapatkan dana dari APBN 2014 sebesar Rp 1,3 triliun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement