REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Sebanyak 40 pecalang atau petugas pengamanan adat di Kuta, Bali, turut dilibatkan untuk membantu pihak kepolisian mengamankan objek wisata itu menjelang perayaan malam tahun baru.
"Kami kerahkan semua aparat desa untuk ikut mengamankan Kuta termasuk pecalang," kata Sekretaris Desa Adat Kuta, Nyoman Ampiriawan, di Denpasar, Jumat.
Menurut dia, selain pecalang, pihaknya juga mengerahkan 39 orang petugas keamanan swakarsa desa atau Jaga Baya Desa Adat Kuta untuk membantu pihak berwajib dalam pengamanan di objek wisata terkenal itu saat malam pergantian tahun.
Dipastikan ribuan wisatawan baik domestik maupun mancanegara akan memadati objek wisata pantai dengan pasir putih itu untuk merayakan malam pergantian tahun.
Selain pengamanan dari pihak desa, pengamanan juga melibatkan 31 satuan petugas Pantai Kuta. "Kami kerahkan 31 orang petugas untuk membantu pihak kepolisian," kata Kepala Satuan Petugas Pantai Kuta, I Gusti Ngurah Tresna.
Tresna menjelaskan bahwa para petugas tersebut akan dibagi ke dalam "shift" untuk menjaga keamanan di sekitar pantai.
Polisi sendiri telah mendirikan satu unit pos pengamanan di Pantai Kuta yang didalamnya tak hanya menyiagakan polisi tetapi juga aparat TNI, Dinas Perhubungan, hingga pecalang.
Menjelang tutup tahun, kawasan Kuta sudah mulai dipadati oleh ribuan wisatawan yang didominasi oleh wisatawan domestik dari seluruh penjuru Tanah Air untuk merayakan pergantian tahun.
Polisi akan menutup kawasan sepanjang Jalan Pantai Kuta hingga Jalan Melasti mulai pukul 14.00 Wita pada 31 Desember 2013 hingga pukul 02.00 Wita keesokan harinya.