REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN — Masyarakat Kabupaten Semarang sudah saatnya meninggalkan perayaan malam pergantian tahun dengan eforia yang berlebihan. Seperti pesta minuman keras atau bahkan pesta narkoba yang dapat merugikan diri dan orang lain.
Imbauan ini disampaikan oleh Bupati Semarang, dr H Mundjirin ES SpOG kepada warganya Kabupaten Semarang yang akan merayakan malam pergantian tahun menuju tahun baru 2014 Masehi.
Menurut bupati, eforia perayaan malam pergantian tahun yang berlebihan cenderung banyak mudharat ketimbang manfaatnya. Karena itu, sudah saatnya perayaan yang kurang bermanfaat ini diindari untuk kebaaikan diri dan lingkungan yang lebih luas.
“Perayaan dengan pesta minuman keras apalagi narkoba ini tidak ada manfaatnya. Barang- barang haram ini akan cenderung merusak fisik dan mental masyarakat,” jelas Mundjirin di Ungaran, Jumat (27/12).
Warga Kabupaten Semarang, lanjutnya, harus menyambut malam pergantian tahun ini dengan kegiatan- kegiatan yang lebih positif. Seperti muhasabah atau kegiatan lain yang dapat mendorong perbaikan di tahun yang akan datang.
Pemkab Semarang, tambahnya, telah berkoordinasi dengan aparat Polres Semarang untuk terus melakukan pengawasan terhadap berbagai perayaan yang sifatnya mengganggu ketertiban umum atau bahkan melanggar hukum.