Jumat 27 Dec 2013 18:29 WIB

Masyarakat Minta Perjalanan KA Sukabumi-Bogor Ditambah

  Menteri BUMN Dahlan Iskan (kedua kiri) bersama Dirut PT KAI Ignatius Jonan (kiri) melepas perjalanan perdana KA Pangrango rute Bogor-Sukabumi di Bogor, Sabtu (9/11).  (Antara/Jafkhairi)
Menteri BUMN Dahlan Iskan (kedua kiri) bersama Dirut PT KAI Ignatius Jonan (kiri) melepas perjalanan perdana KA Pangrango rute Bogor-Sukabumi di Bogor, Sabtu (9/11). (Antara/Jafkhairi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Tiket Kereta Api Pangrango jurusan Sukabumi-Bogor sudah habis terjual hingga keberangkatan pada pergantian tahun, atau satu pekan ke depan.

"Libur sekolah, Natal dan Tahun Baru 2014 ini banyak dimanfaatkan oleh warga Sukabumi untuk berwisata ke Bogor dan ingin merayakan pergantian tahun di kota hujan tersebut," kata Kepala Stasion Sukabumi Heru Salam, Jumat.

Meski permintaan terus meningkat, pihaknya belum berencana menambah gerbong cadangan.

"Memang banyak masukan dari warga agar menambah jadwal pemberangkatan dan tempat duduk, usulan tersebut tetap akan menjadi perhatian kami dan diusulkan ke pusat, apakah selama musim liburan ini akan ada penambahan jumlah gerbong atau waktu pemberangkatan," tambahnya.

Jadwal pemberangkatan dari Sukabumi menuju Bogor untuk pagi berangkat pukul 05.00 WIB, siang pukul 10.00 WIB dan sore pukul 15.00 WIB. Dari seluruh jadwal pemberangkatan tersebut tiket sudah habis terjual. Pihaknya tidak akan memberi toleransi jika ada penumpang yang ketinggalan kereta.

"Maka dari itu penumpang kami imbau agar datang satu sampai setengah jam sebelum pemberangkatan," kata Heru.

Sementara, salah seorang warga Sukabumi Syahdan Sulaeman mengatakan pihaknya kecewa tidak bisa memesan tiket karena sudah terjual habis.

Ia berharap selama musim liburan ini dirinya bersama warga lainnya yang tidak kebagian tiket meminta ada penambahan kursi dan jadwal pemberangkatan. "Kami berharap PT KAI menambah gerbong cadangannya karena saat ini jumlah penumpang membludak," kata Syahdan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement