Jumat 27 Dec 2013 16:41 WIB

Nasdem: Surya Paloh Belum Dipastikan 'Nyapres'

  Ketua Umum Nasdem Surya Paloh
Foto: Antara/Prasetyo Utomo
Ketua Umum Nasdem Surya Paloh

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Partai Nasdem mengaku belum memikirkan pasangan capres-cawapres pada pilpres mendatang.

"Partai belum ada komunikasi apa-apa tentang calon presiden mau pun pasangannya. Semua masih konsentrasi tentang proses pencalonan legislatif," ujar Ketua DPP Partai Nasdem Laksamana TNI (Purn) Tedjo Edhy Purdijatno di Surabaya, Jumat (27/12).

Menurut dia, sampai sekarang belum ada satu pun tokoh yang disebut maju sebagai capres dari Nasdem. Meski Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh digadang-gadang maju, namun belum ada hasil resmi dari internal partai.

"Surya Paloh memang belum dipastikan maju capres karena belum ada pembahasan resmi. Apalagi sampai pembahasan cawapres,"

Ia menjelaskan, partai masih konsentrasi ke pileg yang dijadwalkan 9 April 2014. Sebagai partai baru, kata dia, Nasdem tidak ingin hanya sebagai penggembira, namun lebih kepada partai yang memiliki banyak kursi dan ikut berperan membangun Tanah Air.

"Nanti setelah pileg digelar dan sudah mengetahui berapa suara dan kursi yang didapat, baru Nasdem akan menentukan sikapnya," ujar Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Nasdem Jawa Timur tersebut. 

Ia pun mengaku tak khawatir terhadap partai lain yang sudah mengumumkan capresnya. "Buktinya, Nasdem berhasil menjadi partai yang menjelma dengan kekuatan besar. Semua daerah pemilihan terisi oleh calon legislator dan menjadi satu-satunya partai politik baru yang lolos verifikasi hingga menjadi peserta pemilu," ujarnya.

Meski pun begitu, lanjut dia, Nasdem sudah memiliki sejumlah kriteria yang layak dimajukan menjadi capres dan tokoh-tokoh yang bisa disandingkan sebagai pasangan duet.

"Sudah ada kriterianya, tapi yang secara umum harus layak dan berkualitas. Karena kami masih konsentrasi ke pileg maka nama-nama yang ada masih disimpan di hati," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement