Kamis 26 Dec 2013 07:50 WIB

Harga Beras dan Daging Sapi Melonjak

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Mansyur Faqih
Gudang beras
Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Gudang beras

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Mendekati akhir tahun, harga kebutuhan pokok rumah tangga mulai melonjak. Kenaikan yang cukup dirasakan masyarakat terjadi pada komoditas beras dan daging sapi.

Pantauan di pasar tradisional kota Bandar Lampung, Kamis (26/12), harga beras berbagai jenis dan kualitas, serta daging sapi mengalami kenaikan dalam kisaran 10-20 persen. Pedagang menyatakan kenaikan dipicu pasokan berkurang dan permintaan konsumen meningkat.

Harga beras kualitas asalan dari Rp 7.200 naik menjadi Rp 8.000 per kg. Beras kualitas sedang naik dari Rp 9.500 menjadi Rp 10.900 per kg. Sedangkan beras kualitas super dalam kemasan 10 kg, dari Rp 104.000 menjadi Rp 108.000. Sedangkan merek ternama dari Rp 120 ribu menjadi Rp 125 ribu per 10 kg.

Menurut Suripto, agen beras di Jalan Imam Bonjol Bandar Lampung, kenaikan harga beras sudah terjadi sepekan lalu karena pasokan beras mulai berkurang. Ini juga terpengaruhi masuknya musim tanam pada Januari 2014.

"Harga beras naik sudah sejak pertengahan Desember lalu. Biasa, kalau mau musim tanam harga beras naik," kata Suripto, yang sudah menjadi agen beras selama lima tahun.

Sedangkan harga daging sapi mengalami kenaikan menjelang hari besar keagamaan dan akhir tahun dari Rp 85 ribu menjadi Rp 100 ribu. Kenaikan daging sapi dipicu meningkatnya permintaan masyarakat. "Memang kalau banyak permintaan harga daging naik. Sekarang Rp 100 ribu per kg," kata Yudi, penjual daging sapi di Pasar Tugu.

Harga bahan pokok lainnya seperti bawang merah, bawang putih, cabai merah, dan telur, juga menganai kenaikan, namun tidak signifikan. Kisaran kenaikannya sangat tipis berkisar Rp 200 hingga Rp 500 per kg.

Tercatat saat ini di Pasar SMEP Bandar Lampung,  harga cabai merah Rp 35 ribu per kg, bawang merah Rp 25 ribu per kg, bawang putih Rp 20 ribu, dan harga  telur ayam Rp 16 ribu per kg. 

Sedangkan tahu dan tempe yang pernah naik harganya saat krisis kedelai, masih bertahan di harga tahu Rp liper 10 biji dan tempe Rp 2.000 per batang. Sementara sayur mayur seperti tomat dan kol dijual pedagang Rp 6.000 per kg. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement